Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Panjaitan, meminta Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menghentikan penenggelaman kapal maling ikan. Merespons hal ini, mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli, angkat bicara.
Rizal mempertanyakan motif di balik perintah tersebut. Dia bahkan curiga tujuannya hanya ingin melindungi kepentingan dari pengusaha ikan asing yang nakal.
"Saya mau tanya motifnya ini benar atau hanya mau melindungi kapal asing yang besar pencuri ikan? Karena banyak dulu pejabat, elit di Indonesia yang jadi frontman dari pencurian ikan oleh kapal-kapal asing," ujar Rizal usai acara Diskusi Publik Prospek Ekonomi dan Politik 2018 di Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Menurutnya kebijakan penenggelaman kapal asing yang menjadi maling ikan di Indonesia sudah efektif untuk memberantas illegal fishing.
"Dulu negara seperti Thailand ekspor ikannya bisa nomor 1, tapi mohon maaf ikannya dari kita. Nelayan di Sibolga tangkap biasanya butuh waktu 7 jam di laut, sekarang 2 jam saja sudah dapat ikan," tambahnya.
Menurutnya hal itu tidak lepas dari jasa Susi yang berani menerapkan kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan. Sebab hal itu mampu memberikan efek jera."Ibu Susi tuh berjasa soal itu. Masa mau dibalikin lagi ke sistem yang lama," tandasnya. (dtc)