Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) didesak memeriksa Bupati Simalungun,Jopinus Ramli Saragih dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Simalungun Mixnon Andreas Simamora yang diduga melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2010.
Desakan itu disampaikan massa yang tergabung dalam koalisi Gerakan Rakyat Anti Diskrimnasi (GARANSI) dan Gerlaan Rakyat Membaca (GEMA-BACA), di depan Kantor Kejatisu, Jalan AH Nasution, Medan, Kamis (11/1/2018) siang.
Ketua GARANSI Henri Sitorus menyebutkan, JR Saragih dan Mixnon Andreas Simamora diduga melakukan perbuatan melawan hukum yang telah mengeluarkan kebijakan pemberian insentif pemungutan pajak daerah kepada pihak-pihak terkait yang memungut pendapatan.
"Jopinus Ramli Saragih dan Kepala Dinas DPPKAD Kabupaten Simalungun Mixnon Andreas Simamora diduga kuat melanggar tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah yang diatur dalam PP Nomor 96 Tahun 2010, sehingga mengakibatkan pemborosan keuangan daerah atas realisi belanja insentif pemungutan PPJ sebesar Rp 987.698.903," bebernya.
Koalisi GARANSI dan GEMA-BACA menduga kuat JR Saragih telah melanggar dan kangkangi Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Jo Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yakni telah menyalahgunakan wewenang jabatan dengan memanfaatkan semua dinas, khususnya DPPKAD Kabupaten Simalungun sebagai "pabrik uang" untuk memenuhi dan melampiaskan syahwat politiknya dikancah kontestasi politik Sumut tahun 2018.
Aksi massa koalisi GARANSI dan GEMA-BACA diterima Jaksa Penerangan Hukum (Penkum) Yosgernold Tarigan SH MH. "Terima kasih. Ini kita terima sebagai informasi, namun jika memang ada fakta dalam hal ini datanya, maka silahkan sampaikan ke Kejatisu," sebut Yosgernol Tarigan di hadapan massa.
Usai mendengarkan jawaban Jaksa Penkum Yosgernold Tarigan, belasanorang tersebut membubarkan diri dengan tertib.