Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo ingin menjajal jalan baru di Papua dan Kalimantan dengan menggunakan motor barunya Chopperland. Korlantas Polri menyatakan akan menyiapkan pengamanan untuk kegiatan itu.
"Nggak ada persiapan khusus ya kalau cuma touring begitu, pasti pengamanannya sudah disiapkan, pertama di ring satu beliau sendiri, paspampres," kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin saat dihubungi, Senin (22/1) malam.
Benyamin menjelaskan biasanya pengamanan terkait kegiatan Presiden langsung dilakukan oleh paspampres. Setelah itu, paspampres berkomunikasi dengan Polda setempat terkait pengamanan di bidang lalu lintas.
"Nanti kalau sudah ada kontak dari paspampres, ke Polda, Polda yang ada di tempat itu. Polda setempat yang lebih berperan dalam kegiatan pengamanan di bidang lalu lintas, apalagi itu kan cuma jalur baru, tidak ada hal yang khusus, pengamanan kepada kemacetan, nggak ada lah," jelasnya.
Selain itu, Polda setempat juga akan mengecek keselamatan mengenai rute yang akan dijajal oleh Jokowi. Sejumlah pihak juga dilibatkan untuk memastikan perjalanan mantan Wali Kota Solo itu aman.
"Pastinya untuk jalan seperti itu, Polda akan mengecek dulu rutenya dan tentunya berkooordinasi dengan pihak bina marga atau PU yang mengerjakan bangunan itu, aman nggak untuk dilalui beliau," ujar Benyamin.
Keinginan Jokowi untuk melakukan touring di Papua dan Kalimantan ini muncul setelah dirinya memmpunyai motor baru chopper karya modifikasi Elders Garage. Rencana touring ini pun bisa terlaksana jika jalan di dua provinsi tersebut telah selesai dibangun.
"Ya nanti kalau misalnya ruas jalan di Papua atau mungkin di Kalimantan, mau kita coba touring ke situ," kata Jokowi kepada wartawan di halaman GOR Dempo, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (22/1).
Motor chopper Jokowi punya kapasitas mesin 350 cc, dimodifikasi dari motor Royal Enfield. Jokowi membelinya dari bengkel di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, itu dengan harga Rp 140 juta.
Adapun jalan yang sedang dibangun di Papua antara lain Jalan Trans Papua. Di Kalimantan ada pula Jalan Trans Kalimantan dan Jalan Paralel Perbatasan. (dtc)