Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta melakukan pertemuan dengan Dubes Slovakia untuk Indonesia. Pertemuan itu membahas kerja sama sedimentasi dan pengendalian banjir.
"Kedatangan Dubes Slovakia menawarkan kerja sama investasi di bidang sedimentasi dan bagaimana memastikan pengendalian banjir lebih baik di DKI. Kedua, mengubah plastik-plastik yang selama ini banyak menimbulkan kesulitan lingkungan, kebetulan produk dari Slovakia ada plastik yang dalam 90 sampai 180 hari bisa biodegradable secara full," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).
Sandiaga mengatakan produk plastik yang ditawarkan dari Slovakia itu terbuat dari minyak jelantah. Kerja sama ini sedang dilakukan tahap merger oleh PT PAL dan PT PAM.
"Kita bisa menggunakan minyak jelantah yang dibuang ke selokan dan akhirnya menjadikan problem dalam mengelola saluran kita," paparnya.
"Ini bisa ternyata dijadikan plastik yang bagus seperti ini. Kalau misalnya ditanam di dalam seperti landfill dan lain sebagainya, 90 sampai 120 hari akan musnah dengan sendirinya menjadi air," lanjutnya.
Sandiaga berharap kerja sama ini bisa terealisasi. Pertemuan awal ini dikatakannya baru sebatas memperkenalkan produk plastik tersebut.
"Jadi itu yang kita jajaki. Mudah-mudahan bisa membawa investasi ke Indonesia dan membawa teknologi terkini," ucapnya. dtc
===
POLITIK
------
Megawati akan Jadi Jurkam Pilkada Serentak
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) akan berusaha total pada Pilkada Serentak 2018. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menjadi juru kampanye di seluruh daerah yang akan menggelar pemilihan gubernur.
"Ibu Mega akan jadi jurkam di 17 provinsi tersebut. Kemarin sudah di Sumut, minggu ini di Kalteng, Jatim, lalu Bali," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).
Hasto menegaskan partainya serius dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018. Partainya akan bergerak menyapa warga dari pintu ke pintu.
Hasto menanggapi manuver kampanye-kampanye di beberapa daerah, seperti di Sumut, yang disebutnya mulai menyerang Djarot. Kampanye seperti itu, menurutnya, menjadi cermin ketakutan pihak tertentu.
"Ya itu orang yang takut berkompetisi makanya munculkan isu itu. Padahal masyarakat Sumut kan sangat terbuka, perantau, ada di mana-mana," ucapnya. "Tentu mereka tidak akan mengkampanyekan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai nurani dan kemanusiaan," imbuh dia. (dtc)