Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bogor. Bupati Asmat Elisa Kambu bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas persoalan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat. Elisa menargetkan persoalan campak akan selesai dalam waktu satu bulan ke depan.
Elisa mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memerintahkan tim untuk menanggulangi KLB campak dan gizi buruk di Asmat.
"Sejak 16 Januari (2018), beberapa lembaga Kementerian Sosial, Mabes TNI, Kantor Sekretariat Kepresidenan, Kemendagri ditambah dengan kepolisian mereka telah memback-up pemda Kabupaten Asmat dan kita sudah melakukan operasi bersama," kata Elisa usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2018).
Elisa mengatakan, tim gabungan tersebut bersama pemda Kabupaten Asmat telah melakukan tiga hal. Pertama melakukan pengobatan penanganan campak. Kedua, melakukan vaksin imunisasi kepada anak-anak di bawah umur 14 tahun.
"Ketiga, menyiapkan upaya kita rencana setelah pasca penangangan campak itu sendiri, rencana pendampingan dan pembinaan pasien-pasien khusunya gizi buruk butuh waktu agak lama sedikit," katanya.
Untuk persoalan campak, Elisa mengatakan pihaknya menargetkan dalam waktu satu bulan ke depan akan terselesaikan.
"Campak targetkan 1 bulan ini kita selesaikan. Di Asmat perkembangannya sudah kita menyisir semua kampung dari 224 kampung kurang lebih 187 yang sudah kita sisir sisanya kita kerjakan beberapa waktu ke depan," sambungnya.
Elisa juga mengaku dirinya diberi penegasan oleh Jokowi untuk menyelesaikan persoalan KLB campak dan gizi buruk di Asmat."apak Presiden tadi sudah memberikan penegakan kepada kita semua, target kita bukan hanya sekedar menyelesaikan campak tapi upaya selanjutnya ketahanan pangan, pelayanan dasar, pembinaan infrastruktur dasar maupun perubahan masyarakat. Jadi fokus pemerintah ke depan mungkin itu yang kita sampaikan dan ini sampai hari ini komitmen pemerintah baik pusat maupun daerah sudah kita kerja berbarengan dan harus diselesaikan," jelas Elisa. (dtc)