Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Jaksa KPK menunjukkan percakapan antara anggota DPR Fayakhun Andriadi dengan Managing Director PT Rohde and Schwarz, Erwin Arif. Ada kode nama SN dan Kahar.
Berikut percakapan Fayakhun dengan Erwin Arif yang ditampilkan dalam persidangan:
Fayakhun: Bro, tadi saya sudah ketemu onta, SN dan Kahar. Semula dari KaBa yang sudah ok drones, satmon belum. Tapi saya sudah "paksa" bahwa harus drones + satman total 850. Onta sudah konfirmasi dengan KaBa dan saya ok utk fahmi dapet 2 items, drones dan satmon 850.
Fayakhun: Skrg semestinya onta ketemu Fahmi. Begitu ok saya perlukan senin dimulai didrop
Erwin Arif: Ok nanti aku kabarin fahmi sekrg.
Ketua majelis hakim Diah Siti Basariah menanyakan siapa SN yang dimaksud dalam percakapan tersebut kepada Erwin. Erwin ini merupakan perantara komunikasi antara Fayakhun dengan Fahmi Darmawansyah (mantan Direktur PT Melati Technofo Indonesia/pemenang proyek di Bakamla).
"SN itu siapa?" tanya Diah pada Erwin dalam sidang terdakwa Nofel Hasan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/1).
"Saya nggak kenal, tapi dugaan saya Setya Novanto karena menyangkut Golkar," jawab Erwin.
Kemudian, nama Kahar juga ditanyakan hakim. Namun Erwin mengaku tidak tahu siapa Kahar.
"Kahar siapa?" tanya hakim.
"Saya nggak tahu karena cuma di WA sama Fayakhun gitu," kata Erwin.
Selain itu, Erwin menjelaskan tentang kata 'Onta' dalam percakapan itu. 'Onta' merujuk pada Ali Fahmi atau Fahmi Habsyi (staf khusus bidang perencanaan dan anggaran Kabakamla Arie Soedewo.
"Onta itu Fahmi Habsyi karena kami bingung ada dua nama Fahmi. Jadi panggil Fahmi, dia juga ada keturuanan Arab," kata Erwin.
Fayakhun sudah membantah ikut cawe-cawe di proyek ini. Dia menegaskan tak tahu apa-apa.
"Saya tidak tahu, saya tidak menerima," kata Fayakhun ketika dimintai konfirmasi, Rabu (10/1). (dtc)