Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Situbondo. Dua unit dump truk terjebak besarnya arus dan debit air di aliran sungai Melati di Dusun Tribungan Timur, Desa Tribungan, Kecamatan Mlandingan. Dua dump truk itu sedang mengambil batu koral di sungai saat peristiwa itu terjadi.
dua truk itu tak mampu beranjak karena kuatnya hantaman air bah, yang tiba-tiba datang di aliran sungai Dam Gayam tersebut. Beruntung, dua pengemudi dump truk itu berhasil selamat. Pengemudi melompat keluar dari dalam kabin, saat tahu air sungai makin besar.
"Kami baru selesai membantu proses evakuasi bersama warga. Ada Dua unit dump truk itu terseret banjir saat mengambil batu koral di dasar sungai. Dua pengemudinya selamat," kata Kapolsek Mlandingan, AKP M Subakri saat dihubungi, Selasa (6/2/2018).
Dari informasi yang dihimpun, dua unit dump truk itu memang melakukan pengambilan pasir dan batu koral sejak Senin (5/2) kemarin. Saat itu, situasi di dasar sungai aman karena di daerah hulu sedang tidak turun hujan. Karena itu, siang tadi dua dump truk ini kembali datang untuk mengambil muatan. Dengan menggunakan tenaga manusia atau peralatan manual, pasir dan batu koral bahkan sudah selesai diisi ke bak dump truk hingga penuh.
Saat itu kondisi air sungai masih dangkal, meski mulai terus semakin besar. Sayangnya, saat hendak beranjak dari dasar sungai, dump truk AD 1795 PR yang ada di urutan depan mesinnya malah tak mau menyala. Meski terus di-starter, tetap saja mesin dump truk yang disopiri Syamsul (45), warga Kecamatan Suboh, tetap tidak hidup.
Saat ketinggian air sungai mencapai sekitar 1 meter, dump truk mulai terjebak. Tahu begitu, si sopir langsung bergegas turun untuk menyelamatkan diri. Praktis, dump truk W 8035 CB yang ada di belakangnya pun ikutan terjebak banjir. Terjebaknya dua dump truk di dasar sungai ini sempat menarik perhatian warga. Kapolsek AKP M Subakri bahkan turun langsung membantu proses evakuasi. "Kami melakukan evakuasi dua dump truk bersama warga. Evakuasinya dilakukan dengan menariknya ke tepi sungai," papar Subakri. (dtc)