Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Meninggalnya Ahmad Budi Cahyono, guru Seni Rupa SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, membawa duka keluarga korban maupun para guru. Rencananya, para guru dari berbagai daerah di Madura, menggelar aksi solidaritas di Sampang.
"Persiapan aksi untuk almarhum Budi sudah matang dan akan digelar besok di Sampang," kata Koordinator aksi solidaritas 'Duka Budi, Duka Guru Kita' untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Tsabit, Rabu (7/2/2018).
Tsabit mengatakan, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se Madura menggelar aksi keprihatinan di Sampang. Bahkan, sejumlah guru perwakilan PGRI dari beberapa kecamatan di Sumenep, sudah berangkat ke Sampang sejak pagi tadi.
"Mereka (PGRI dari Sumenep) sekalian menyambut perwakilan PGRI dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan PGRI pusat, yang hari ini akan takziah ke rumah duka," ujar staf pengajar di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep ini.
Rencananya aksi solidaritas untuk Guru Budi ini sudah izin ke Polres Sampang. Rencana aksi tersebut, selain dihadiri kolega guru, juga akan dihadiri dari komponen lainnya seperti, rekan-rekan kuliah korban, guru PGRI se Madura, aktivis mahasiswa se Madura, pegiat hukum, tokoh agama, ulama, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.
"Aksi ini akan diisi tahli dan doa bersama yang digelar di depan Mapolres Sampang. Kemudian dilanjutkan dengan longmarch ke kantor Kejaksaan Negeri Sampang. Aksi mulai pagi hingga siang hari, mengingat besok tepat 7 hari meninggalnya almarhum," jelasnya Ketua HMI Cabang Malang Tahun 1995-1996 ini. (dtc)