Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily - Jakarta. Dubes Argentina untuk Indonesia, Ricardo Luis Bocalandro, mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah membantu mengungkap kasus hilangnya Alum Langone Avalos. Alum sebelumnya ditemukan di Toraja, Sulawesi Selatan.
Alum adalah bocah Argentina berusia 7 tahun. Dia dibawa pergi dari negara asalnya oleh ayahnya sendiri, Jorge Gabriel Langone, pascapengadilan memutuskan hak asuh Alum jatuh ke tangan ibunya, Elizabeth Avalos.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dari Pemerintah Argentina atas kerja keras dan profesional yang sangat hebat, yang telah dilakukan oleh polisi di Indonesia. Dalam beberapa jam, orang tersebut (Jorge) telah diamankan sehingga situasi terpecahkan," kata Ricardo usai bertemu Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/2).
Ricardo juga menyampaikan terima kasih ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas ditemukannya Alum. Ricardo mengapresiasi respons otoritas Indonesia atas hilangnya Alum.
"Kami benar-benar mendapatkan tanggapan yang luar biasa dari Otoritas Indonesia. Jadi saya datang hari ini kepada Pak Tito, untuk mengucapkan terima kasih atas tanggapan yang sangat membantu ini. Berkat polisi, bantuan media, kami orang Argentina benar-benar berterima kasih kepada kalian semua," ujarnya.
Sementara itu, Tito menyampaikan media mainstream dan netizen Argentina ramai membahas peristiwa ditemukannya Alum oleh Kepolisian Indonesia. Tito menyebut Indonesia menjadi trending topic di netizen Argentina.
"Pertemuan (Alum ditemukan) ini ramai dibicarakan di media di Argentina. Kasusnya sendiri ramai dibicarakan di sana. Respons cepat polisi dan pemerintah juga ramai dibicarakan, ucapan terima kasih luar biasa. Sekaligus di media sosial dan media mainstream di Argentina, banyak bicarakan Indonesia. Indonesia dalam posisi yang bagus (sebagai topik yang dibicarakan di Argentina). Yakni kecepatan Pemerintah Indonesia untuk bantu," jelas Tito dalam kesempatan yang sama. (dtc)