Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bogor. Menteri Sosial Idrus Marham menginstruksikan untuk menambah pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kabupaten Bogor. Hal ini, karena banyak wilayah di Kabupaten Bogor yang masuk dalam kategori rawan bencana. Bahkan, Kabupaten Bogor menduduki peringkat nomor 5 di Indonesia sebagai daerah paling rawan bencana.
"Saya minta KSB di Kabupaten Bogor untuk segera ditambah jumlahnya. Minimal setiap kecamatan dibentuk KSB, ini penting karena yang tahu persis kondisi geografis adalah masyarakat setempat," kata Idrus ditemui di Kantor Kecamatan Cisarua, Sabtu (10/2).
Sejauh ini, kata Idrus, sudah ada tiga Kampung Siaga Bencana di Kabupaten Bogor. Yakni di Kecamatan Babakan Madang, Cisarua dan Gunungputri dengan jumlah personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) sebanyak 146 personel. Sementata di Kabupaten Bogor, saat ini ada 23 Kecamatan dari 41 Kecamatan di Kabupaten Bogor yang masuk masuk dalam wilayah rawan bencana.
"Jumlah ini sangat kurang jika dibandingkan dengan luasnya wilayah dan potensi bencana," katanya.
Idrus Marham mengunjungi dua lokasi bencana di Puncak, yakni Kecamatan Cisarua dan Desa Warungmenteng, Kecamatan Bogor. Dalam kunjungannya tersebut, ia juga menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial secara langsung kepada korban bencana alam di dua daerah tersebut. Kepada ahli waris korban bencana longsor mendapat bantuan senilai masing-masing Rp 15 juta untuk satu jiwa dan Rp 8 juta untuk korban luka.(dtc)