Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Penyidik senior KPK Novel Baswedan akhirnya tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kehadirannya langsung disambut riuh para pimpinan dan pegawai KPK.
Mobil yang membawa Novel tiba di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/2) sekitar pukul 13.08. Novel tampak didampingi pimpinan KPK Laode M Syarif.
Begitu tiba, Novel yang mengenakan kacamata nampak cipika-cipiki dengan mantan Ketua KPK Abraham Samad serta para penyidik KPK.
Terlihat para pegawai KPK berdiri di depan lobi utama. Mereka membawa berbagai poster dukungan, salah satunya menuntut penuntasan kasus teror penyiraman air keras ke ke Novel.
"45 ribu orang minta Jokowi bentuk TGPF (tim gabungan pencari fakta-red)," demikian salah satu tulisan di poster yang dibawa pegawai KPK.
Novel mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 11.00 WIB. Kedatangannya di Terminal 3 disambut ibu, istri dan anak-anaknya. Pimpinan KPK Laode M Syarif juga ikut menjemput.
Novel mengenakan kaos warna putih dipadu jaket hitam dan topi berwarna senada. Dia juga membawa sebuah tas ransel. Raut wajah Novel begitu semringah saat tiba.
Dari foto yang diunggah di Twitter oleh Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar, Novel tampak menggendong dan memeluk salah satu anaknya.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, salah satu alasan Novel pulang ke Indonesia adalah untuk penyembuhan matanya akibat teror penyiraman air keras. Novel kemungkinan belum akan bertugas terkait mas penyembuhan tersebut.
Kakak Novel, Taufik Baswedan, sebelumnya mengkritisi kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel ini. Dia menyesalkan sudah hampir setahun tidak terungkap siapa pelaku maupun aktor intelektualnya.
"Begitu juga dengan proses hukumnya juga masih gelap. Pelaku dan aktornya masih belum tersentuh. Ini sangat menyedihkan. Negara seakan lemah, polisi seperti nggak bisa berbuat apa-apa," ujarnya saat diwawancarai .(dtc)