Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Solo. Dua orang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tewas saat berlibur usai menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Wakatobi. Atas kejadian tersebut, UNS akan mengevaluasi sistem KKN.
Seperti diketahui, kedua korban, Aji Nur Rohman dan Fadlan Akhyar memperpanjang masa tinggal di Wakatobi bersama lima rekannya. Namun tak disangka Aji dan Fadlan tewas dihantam ombak saat snorkeling di Pulau Wangi Wangi, Senin kemarin.
Wakil Rektor III UNS, Darsono, mengatakan nantinya pihak kampus akan lebih ketat dalam mengontrol mahasiswa KKN. Rektorat akan membahas evaluasi tersebut secepatnya.
"Misalnya mereka harus menandatangani pakta integritas akan taat tata tertib. Kalau perlu diketahui orang tua, sehingga orang tua ikut mengontrol," kata Darsono saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (27/2/2018).
Evaluasi lain, yakni mengenai tiket kepulangan. Pihaknya mungkin akan menerapkan aturan bahwa mahasiswa harus sudah memiliki tiket pulang dengan tanggal sesuai jadwal.
Meski di luar jadwal KKN, UNS menyatakan akan tetap bertanggung jawab mengurus pemulangan jenazah. Aji akan dipulangkan ke Karanganyar, Jawa Tengah, Fadlan akan dipulangkan ke Medan, Sumatra Utara.
Saat ini jenazah tengah dalam perjalanan dari Kendari menuju Jakarta menggunakan jalur darat. Setelah itu jenazah masing-masing akan dibawa ke bandara di Solo dan Medan.
"Diperkirakan jenazah Aji tiba di Solo nanti malam, pukul 20.45 WIB dan langsung dibawa ke Jumapolo, Karanganyar. Jenazah Fadlan dijadwalkan tiba di Medan pukul 21.55 WIB," ujarnya. (dtc)