Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pemerintah berjanji akan memberikan beasiswa penuh kepada anak korban dan mantan terpidana terorisme. Mereka juga akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan agar dapat dipekerjakan.
"Yang sedang kuliah dan mau pun mau kuliah dari putra putri mantan pelaku dan korban, berapa orang yang masuk di perguruan tinggi nanti didata oleh BNPT. Nanti kami akan berikan beasiswa," kata Menritek Dikti M Nasir di temu mantan narapidana terorisme dan penyintas di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).
"Bagi yang baru masuk nanti dibantu dari awal kuliah sampai 8 semester atau sampai lulus," sambungnya.
Tidak hanya itu, pihak Kemenristek Dikti akan membantu usaha para mantan narapidana teroris yang berhubungan dengan penggunaan teknologi. "Nanti semuanya dikoordinasikan oleh BNPT," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri juga menjanjikan pelatihan keterampilan bagi para keluarga korban dan mantan narapidana teroris sehingga dapat masuk ke dalam dunia kerja.
"Yang sudah punya keterampilan nanti akan disambungkan ke perusahaan. Kalau yang belum punya keterampilan nanti dikoordinasikan, nanti dikirm ke sentra pelatihan yang ada," kata dia.
Tawaran yang diberikan oleh pemerintah ini langsung disambut oleh pada peserta yang hadir. Mereka berharap janji pemerintah itu segera dapat direalisasikan.
"Semoga segera direalisasikan janji itu," kata mantan terpidana bom Medan Tony Togar. (dtc)