Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengancam akan mengganti kader yang tak hadir Rapimnas tanpa alasan. Sekjen PD Hinca Panjaitan menyebut para pengurus hadir. Memang ada beberapa yang telat.
"Dimana-mana organisasi partai itu punya kedisiplinan tinggi untuk mengikuti kegiatan. Itu salah satu cara kami membangun soliditas partai," ujar Hinca di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018).
Meski begitu, Hinca mengatakan sudah dilakukan pengecekkan terhadap Ketua DPD/DPC serta anggota F-Demokrat DPR yang dituding SBY tak hadir. Menurutnya, itu hanya persoalan teknis yang akhirnya menimbulkan kesalahpahaman.
"Kita melakukan cek tadi siapa saja yang hadir. Ternyata semua hadir, tapi memang telat. Karena hotelnya di Jakarta. Itu saja. Semua sudah masuk (ruangan), nggak ada masalah. Ini soal teknis saja," jelas Hinca.
Ia pun menampik ribut-ribut antara SBY dengan Ketua DPD/DPC lantaran ada ketidaksetujuan soal pengusungan Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019. Teguran SBY itu, sebut Hinca, murni perkara absen di acara Rapimnas.
"Itu soal internal kami, sedang bicara soal disipilin mengikuti organisasi. Semua harus duduk mendengarkan arahan dan semua acara selama Rapimnas berlangsung," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, SBY mengancam mengganti kader yang mangkir di Rapimnas. Ancaman ini diberikan kepada kader yang mangkir tanpa alasan yang jelas.
"Kalau yang tidak hadir ada alasan yang sah, bisa kita terima alasannya. Tetapi kalau tidak hadir tanpa alasan yang sah masih cocok nggak menjadi kader Partai Demokrat?" kata SBY di sela-sela acara diskusi.
Ia meminta para ketua pengurus daerah maju menemuinya di depan panggung. SBY pun mengungkapkan kekecewaannya.
"Lebih baik sekarang kalau ketua DPD atau DPC dua hari tidak hadir, ganti saja. Kecuali kalau ada keterangan yang sah tidak apa, kalau yang tidak hadir kita ganti saja," sebutnya. (dtc)