Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tuban. Berniat liburan bersama teman sekolahnya, seorang siswa SMP di Bojonegoro ditemukan tewas tenggelam. Korban tenggelam saat mandi di Sumber mata air Krawak, Guwoterus Tuban.
Kejadian ini berawal saat enam siswa SMP 5 Bojonegoro berniat mengisi liburan dengan pergi ke lokasi pemandian Sumber mata air Krawak Desa Guwoterus Kecamatan Montong Tuban.
Enam bocah laki laki yang masih duduk dibangku kelas IX ini adalah Ananda Fatur Rohman (15), Tegar Praduta (14), Diky Hermawan(15), Ahmad Salman,(14) Abdurob(15), dan Dicky Munif (15).
Setiba di Lokasi pemandian yang dulu lebih dikenal dengan Kedung Londo karena zaman penjajahan belanda tempat ini sebagai tempat pemandian para tentara, mereka langsung mandi bersama di pinggir kolam mata air .
Tetapi baru sekitar lima belas menit mereka mandi, lima bocah ini tak melihat keberadaan Ananda Fatur Rohman. Karena khawatir terjadi sesuatu yang tak diharapkan, mereka mencarinya.
Penampakan korban terlihat pertama kali oleh Diky Hermawan. Diky melihat korban sudah berada ditengah kolam air. Teman teman korban berusaha membantu menolong bersama warga sekitar. Namun korban ternyata sudah hilang nyawanya.
"Tadi itu mandi bersama teman korban, namun mungkin tak bisa berenang sehingga tenggelam karena kolam ini dalamnya lebih dari 4 meter," terang Samsi, warga Guwoterus kepada detikcom, Jumat (30/3/2018).
Kolam di mata air krawak ini tidak terlalu luas, tetapi kedalamannya mencapai 4 meter bahkan bisa saja lebih. Sehingga diduga kuat korban yang belum bisa berenang tenggelam.
Setelah dipastikan tak bernyawa, jenazah korban dievauasi ke RSUD Dr Koesma Tuban oleh tim BPBD Tuban dan Polsek Montong.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan visum oleh tim, ternyata tidak ditemukan tanda penganiayaan. Korban dimungkinkan tenggelam karena tidak bisa berenang." ujar Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Iwan Heri Poerwanto.
Atas kejadian ini keluarga korban menerima dan telah memberikan surat pernyataan. Jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumahnya di desa Mojodeso Kecamatan Kapas Bojonegoro untuk dimakamkan. (dtc)