Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut serapan anggaran di Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI paling rendah. Kepala Dinas SDA Teguh Hendrawan menyebut kendala pembebasan lahan menyebabkan anggaran sulit terserap.
"Kalau kata gubernur dorong-dorong, ya kami juga ingin dorong. Kami juga ingin cepet. Siapa sih yang nggak ingin cepet? Tapi pembebasan lahan bertahun-tahun, tapi kalau masalah itu di dinas SDA it's OK," jelas Tegus di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018).
Teguh juga menjelaskan pengadaan fasilitas di Dinas SDA butuh proses yang lebih lama dari instansi lain. Salah satunya adalah terkait pengadaan pompa yang anggarannya besar sehingga tak ada di e-katalog.
"e-katalog kan kita harus nunggu lelang, belum kalau gagal lelang, belum nunggu ini lagi lelang lagi. Pokoknya fight aja," ujarnya.
Sebelumnya, Anies menyebutkan meski serapan anggaran periode Maret lebih tinggi dibanding tahun lalu, Anies mengakui angka tersebut belum memenuhi target. Anies juga sudah melakukan rapat khusus untuk membahas serapan anggaran.
"Dibandingkan target tidak. Minggu lalu kita buat rapat khusus soal ini. Seluruh SKPD dipanggil. Semua SKPD diminta menunjukkan serapannya," jelasnya di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, dari pertemuan itu didapati Dinas SDA memiliki serapan anggaran yang paling rendah. Hal itu karena salah satu program Dinas SDA belum berjalan.
"Di situ belum jalan, siang ini ada rapat khusus soal itu. Salah satunya kita tidak mengizinkan ada kegiatan-kegiatan yang terkait pengadaan tanah yang dilakukan secara cash. Tidak bisa lagi menggunakan uang tunai," jelasnya. (dtc)