Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jember. Setelah tiga hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan Sunari (26), warga Desa Roto, Kecamatan Krucil, Probolinggo, yang tergulung ombak saat mengikuti ritual penyembuhan di pantai Paseban, Jember. Sunari ditemukan dalam kondisi meninggal dan jasadnya ditemukan sekitar 5 mil arah timur dari lokasi kejadian.
"Kita sebelumnya mendapat informasi dari warga sekitar pukul 16.00 WIB dan kita tindaklanjuti. Sekitar pukul 18.00 WIB jenazah berhasil kami evakuasi dari titik Tempat Kejadian Musibah (TKM ) 5 mil arah timur," kata komandan tim pencarian dari Basarnas Jember Jefriyanzah, Rabu (4/4/2018) petang.
Jenazah Sunari pertama kali ditemukan seorang nelayan bernama Edi (35), warga Desa Paseban, Kecamatan Kencong. Saat itu, Edi sedang memancing. "Tiba - tiba yang bersangkutan melihat ada tubuh manusia yang sudah berada di tepi pantai. Tubuh itu terbawa ombak," terang Jefriyanzah.
Saat ditemukan, lanjut pria yang karib disapa Jefri ini, jasad Sunari dalam posisi tengkurap. Kondisi jenazah juga masih utuh. "Memang ada luka memar. Tapi secara keseluruhan masih utuh, Alhamdulillah," ungkapnya.
Namun karena sudah sekitar tiga hari berada di lautan, tubuh Sunari mulai menyebarkan bau menyengat. "Memang mulai menebarkan bau menyengat, karena mayat sudah tiga hari," kata Jefri.
Sementara itu, Wakapolsek Kencong M. Nai mengatakan, tindakan lebih lanjut, mayat Sunari dibawa ke Puskesmas Kencong. Bahkan jika memang dimungkinkan, akan dibawa ke RSD dr. Sobandi Jember untuk diautopsi.
"Sementara kita bawa ke Puskesmas Kencong dulu. Jika memang diperlukan, maka akan kita bawa ke RSD dr. Soebandi Jember," katanya.
Dengan ditemukannya jasad Sunari, maka korban jiwa akibat ritual di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong berjumlah tiga orang. Sebelumnya, dua orang tewas tergulung ombak saat mengikuti ritual penyembuhan di pantai laut selatan itu. Dua korban yakni Supri (57) dan Ahmad (22). Mereka semua warga Desa Roto, Kecamatan Krucil, Probolinggo. (dtc)