Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Probolinggo. Ibu yang terbakar bersama anaknya di Probolinggo beberapa waktu lalu akhirnya menghembuskan napas terakhirnya, Kamis (12/4/2018) dini hari.
Di mata tetangganya di Dusun Bringin Desa Pondok Wuluh Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Sholeha dikenal sebagai sosok yang baik, termasuk di mata keluarganya.
Hanya saja istri dari Siham (45) ini memang jarang berinteraksi dengan tetangga dan cenderung tertutup.
"Memang orangnya jarang berkomunikasi dengan warga sekitar," kata Buli (40), salah satu tetangga korban kepada detikcom, Kamis (12/4/2018).
Bahkan, saat belanja ke toko di dekat rumahnya, ibu tiga anak ini jarang bertegur sapa dengan masyarakat sekitar. Namun ia selalu terlihat menggendong anak bungsunya, Faris (17 bulan) yang meninggal bersamanya di ladang jagung. "Kalau tidak disapa duluan, almarhum Sholeha tidak akan menyapa," lanjutnya.
Hal ini juga diamini Erlin, tetangga Sholeha yang lain. "Dia sangat tertutup jarang ngobrol dengan tetangga sekitar," katanya singkat.
Ketika ditanya apa pekerjaannya, setahu tetangga, Sholeha bekerja serabutan. Kadang-kadang bertani atau memelihara sapi. Wanita berusia 35 tahun itu juga diketahui membuka toko peracangan di sebelah rumahnya. "Dia berjualan makanan ringan dan minuman es untuk anak-anak," ungkap Buli lagi.
Tetangga pun masih tak percaya jika Sholeha nekat membakar diri dan putranya Faris. Jenazah Sholeha sendiri telah dimakamkan di pemakaman setempat. 9dtc)