Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jombang. Sejak sepekan terakhir, Helmi Fayoga (11) harus merawat nenek buyutnya yang sakit parah seorang diri. Akibatnya, kegiatan belajar bocah kelas 3 SD ini menjadi terganggu.
Bocah yang akrab disapa Yoga ini mengenyam pendidikan di SDN Mayangan, Jogoroto, Jombang. Jarak sekolah dengan rumahnya di Dusun Dusun Murong, RT 36 RW 11, Desa Mayangan berkisar 3 km.
Jarak sejauh itu ditempuh Yoga dengan sepeda angin pemberian para dermawan. Namun sejak nenek buyutnya Samunti (93) sakit parah sepekan terakhir, Yoga tak bisa fokus sekolah.
"Mulai Senin (9/4) sampai hari ini Yoga tak masuk sekolah. Katanya merawat neneknya yang sakit," kata guru kelas 3 SDN Mayangan Abdulloh Tamami kepada detikcom di kantornya, Kamis (12/4/2018).
Tamami menjelaskan, di kelasnya, Yoga tergolong siswa dengan kemampuan akademis di bawah rata-rata. Menurut dia, anak kedua dari tiga bersaudara ini kerap melamun saat guru menyampaikan pelajaran.
"Yoga ini belum bisa membaca secara lancar seperti teman-temannya. Dia sering melamun di dalam kelas," ujarnya.
Kurang cakapnya Yoga menangkap pelajaran di sekolah, lanjut Tamami, tak lepas dari kondisi keluarganya. Sejak berusia 5 tahun, Yoga telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya.
Ditambah lagi kini ia harus hidup bersama nenek buyutnya yang sudah renta. Praktis tak ada seorang pun yang bisa mengarahkan Yoga agar rajin belajar. Kondisi ekonomi yang serba kekurangan juga membuat asupan gizi Yoga kurang optimal. "Yoga juga pernah tinggal kelas di kelas 1, seharusnya dia sekarang kelas 4," ungkapnya.
Teman satu kelas Yoga, Amelia Kristiana Solehah (10) menuturkan, Yoga dikenal sebagai siswa yang kurang cakap membaca sehingga dia dikelompokkan dengan siswa dengan kemampuan yang sama di kelasnya. "Duduknya di barisan anak-anak yang belum lancar membaca," terangnya.
Kendati demikian, Amelia ingin Yoga segera bisa masuk sekolah seperti biasa. "Semoga neneknya segera sembuh sehingga dia bisa masuk sekolah," tuturnya. (dtc)