Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jayapura. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Ibu Negara Iriana Jokowi saat meninjau pembangunan Jembatan Holtekamp, Jayapura, Papua. Dalam peninjauan itu, keduanya sempat sepayung berdua melindungi diri dari teriknya matahari.
Peninjauan tersebut dilakukan di lokasi pembangunan Jembatan Holtekamp, Kamis (12/4) yakni di atas Tekuk Youtefa, Jayapura. Jembatan dengan panjang total 1.328 meter ini, berdiri di atas laut di teluk Youtefa, yang menghubungkan daerah Hamadi di Distrik Jayapura Selatan yang berada di sisi barat jembatan dan daerah Holtekamp di Distrik Muara Tami di sisi timur jembatan.
Setelah melihat-lihat pembangunan jembatan di daratan, Jokowi dan Iriana menaiki kapal untuk melihat pembangunan dari perairan Teluk Youtefa.
"Setelah melihat langsung jembatan tersebut, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pj Gubernur Papua Soedarmo dan Walikota Jayapura Benny Tommy Mano menggunakan tug boat mengitari jembatan tersebut," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (12/4/2018).
Jokowi tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang warna hitam. Senada dengan suaminya, Iriana juga mengenakan baju berwarna putih dan celana panjang warna hitam. Iriana juga mengenakan selendang.
Keduanya mengenakan rompi pelampung sebagai bagian dari keselamatan di perairan. Dalam perjalanan kapal itu, terlihat Jokowi memegang payung berwarna merah memayungi dirinya dan Iriana.
Tak hanya itu, juga terlihat giliran Iriana yang memayungi suaminya. Keduanya tampak tersenyum saat difoto. Saat menuruni kapal, Jokowi menggandeng tangan ibu dari Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep tersebut.
Bey mengatakan, jembatan Holtekamp yang memiliki panjang 1328 meter, yang terdiri dari panjang jembatan utama 433 meter, jembatan pendekat sepanjang 895 meter. Selain dibangun 400 meter jalan akses ke jembatan pendekat arah Hamadi dan 7410 meter arah Holtekamp.
"Jembatan ini juga terdiri dari dua bentang utama dengan pelengkung baja. Masing-masing panjang bentang utama 150 meter, tinggi 20 meter dan berat 2.000 ton. Dibuat secara utuh di PT PAL Indonesia di Surabaya dan pengiriman bentang utama pertama dilakukan pada 3 Desember 2017 dilepas oleh Menteri Basuki dan tiba tanggal 21 Desember 2017 Sedangkan bentang kedua dikirim tanggal 17 Desember 2017 dan tiba tanggal 2 Januari 2018," jelas Bey. (dtc)