Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Anggota Komisi IX DPR RI Syamsul Bachri mengkritik Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri karena membanding-bandingkan jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri dengan tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia.
"Saya tidak tertarik membandingkan TKA di Indonesia dengan TKI di luar negeri. Pertama memang penduduknya (di luar negeri) tidak terlalu banyak dan ada posisi kerja yang tidak mau diisi oleh orang mereka," katanya dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI bersama Menaker, Kamis (26/4).
Menurut Syamsuk, bila Hong Kong, Singapura, Taiwan mempekerjakan TKI lantaran mereka memang tidak punya tenaga kerja di bidang tersebut. Sementara TKA yang kerja di Indonesia menurutnya bisa diisi oleh orang Indonesia sendiri.
"TKA masuk Indonesia berpotensi mengambil posisi yang sebenarnya bisa diisi tenaga kerja kita. Populasi kita banyak, pengangguran kita besar, tapi kenapa seolah kita buat kelonggaran buat TKA," sebutnya.
"Jadi saya minta jangan dibandingkan, tidak relevan karena kasusnya berbeda, posisinya beda. Jangan bangga kita lebih banyak ekspor tenaga kerja," sambungnya.
Dia pun meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan untuk menjelaskan ke publik agar tidak muncul anggapan yang keliru.
Anggota DPR RI Komisi IX Nurmansah E Tanjung juga mengatakan pemerintah perlu mensosialisasikan kepada publik agar mereka tidak salah paham.
"Berapa banyak TKA yang digunakan dan berapa lama jangka waktunya, ini yang perlu disosialisasikan. Apalagi tahun ini tahun politik. Pilkada DKI masih sisakan sentimen negatif terhadap sara. Ini perlu dijelaskan pemerintah sehingga tidak memberikan simpang siur pemberitaan," tambahnya. (dtf)