Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Blitar
Polisi meminta keterangan tiga orang dari Elteha Blitar dalam kasus dicetaknya nota pengiriman di balik lembaran Alquran. Ini hasil keterangan sementara mengapa pihak Elteha mencetak nota pengiriman di balik lembaran Al Quran.
Tiga orang yang mintai keterangan adalah U selaku penanggung jawab PT Elteha Internasional Blitar. Dua lagi adalahh AI serta IAN selaku karyawan di kantor
Kapolres Blitar AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan ketiga orang dari Elteha Blitar tersebut merupakan takmir Masjid Al Idris di Jalan Mastri 71 Kota Blitar. Masjid itu berada di depan kantor Elteha.
"Jadi mereka ini semua takmir Masjid di depan kantor Elteha. U sering membaca Alquran, dan dia juga sering mencetak Alquran sendiri untuk dibagikan saat pengajian di masjid itu," jelas Adewira, Minggu (3/6).
Adewira menjelaskan U mengkopi Alquran kemudian mencetaknya sendiri di kertas menggunakan printer kantor. U mencetak hanya pada satu sisi kertas. Itu menjadi jawaban mengapa lembaran di balik ayat Alquran berupa kertas kosong. Beberapa lembar cetakan Alquran yang tidak sempurna, kertasnya ditaruh begitu saja di kantor.
"Cetakan Alquran yang tidak sempurna itu kemudian di baliknya dipakai nyetak nota pengiriman," ungkap Adewira.
Polisi masih mendalami kasus ini. Sementara pihak Elteha sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi. Kondisi kantor masih tertutup, sementara hanya mesin penjawab yang tersambung saat detikcom menghubungi nomer telepon kantor tersebut.(dtc)