Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tahun ini untuk pertama kali orang Batak akan merayakan Hari Batak (Batak Day). Batak Day itu dirayakan pada setiap bulan Juni selama sebulan penuh. Sedangkan untuk tanggal, waktu dan kegiatan berpulang kepada inisiatif masing-masing wilayah dan subkultur.
Hal itu disampaikan budayawan Batak Toba, Thompson Hs, kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (12/6/2018). Dikatakannya, kesepakatan itu merupakan salah satu rekomendasi dari seminar yang bertemakan Toward Batak Day yang digelar pada 2017 di Samosir.
"Alasan utama penetapan Hari Batak setiap bulan Juni adalah karena tradisi panen padi atau pertanian berlangsung pada bulan itu," katanya.
Di Indonesia penetapan Hari Batak justru terlambat dibanding di Jerman. Perayaan Hari Batak di Jerman, tepatnya di Kota Koeln, sudah berlangsung sejak tahun 2013. Perayaan itu disebut Batak Tag dan dilaksanakan di Rautenstrauch-Joest Museum (RJM).
RJM adalah salah satu museum etnologi terpenting di Jerman yang juga menyimpan koleksi Indonesia dan Batak. Pelaksanaan Batak Tag sendiri berlangsung pada bulan November. Perayaan itu tidak hanya dirayakan Batak yang ada di Jerman. Namun juga ada yang dari Denmark.
Waktu itu (2013-red) konsulat di Frankfurt adalah orang Batak, Damos Agusman Lumbantoruan. Rencana kelanjutan Hari Batak di Jerman diharapkan dapat terjadi di Kota Muenchen.
"Pelaksanaan Hari Batak di Jerman 2013 itu mendorong munculnya seminar Toward Batak Day di Samosir dan disandingkan dengan salah satu program Horas Samosir Fiesta (HSF) yaitu Batak Fiesta," kata Thompson.
Hari Batak yang ditetapkan pelaksanaannya setiap bulan Juni mulai tahun 2018 ini dapat menjadi cara bagus untuk memilih tema kegiatan terkait kebatakan, tanpa harus seperti perayaan besar yang mengundang eforia dan dilema, jelas Direktur Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) ini.
Untuk tahun ini, Hari Batak akan diwarnai dengan kegiatan AdatFest Sonja&Timo yang akan berlangsung di TB Silalahi Center, Tobasa, 22-23 Juni 2018. Kegiatan itu akan dirangkai dengan seminar budaya Batak, upacara pemberian marga dan ritus sulang-sulang pahompu.