Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Mojokerto. Sejauh ini jumlah ikan Arapaima Gigas yang telah ditangkap warga mencapai 20 ekor. Ikan-ikan tersebut ditangkap di perairan wilayah Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya.
Hal itu dikatakan anggota Tim Investigasi Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) Amiruddin Mutaqin.
"Hingga saat ini 20 ekor ikan Arapaima Gigas yang ditangkap warga," kata Amiruddin saat dihubungi detikcom, Selasa (3/7/2018).
Penangkapan ikan air tawar terbesar di dunia ini, lanjut Amiruddin, tersebar di beberapa lokasi. Antara lain di Dam Rolak Songo Sungai Brantas wilayah Mojokerto dan Sidorano, Sungai Songget-Tarik-Sidoarjo, Sungai Brangkal-Kota Mojokerto, dan Rolak Gunungsari, Surabaya.
Menurut dia, terdapat sekitar 8 ekor ikan Arapaima Gigas yang masih berkeliaran di perairan Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya.
"Di kali Surabaya masyarakat melihat ada 2 ekor, baru ditangkap 1. Di Sungai Songget masyarakat melihat 2 ekor, baru ditangkap 1. Jadi ada dua yang belum ditangkap. Kemungkinan lebih, mungkin masih ada 8 ekor yang belum ditangkap" ungkapnya.
Hal itu selaras dengan keterangan warga di lokasi pelepasan ikan Arapaima Gigas, Taman MKP Brantas, Mojokerto. Menurut Amiruddin, pada Minggu (24/6) saja, warga menyebut 20 ekor ikan dilepas pemiliknya ke Sungai Brantas.
"Kalau hari Senin (25/6) dilepas lagi 8 ekor, totalnya yang dilepas pelaku 28 ekor. Kemungkinan masih ada 8 ekor di sungai," terangnya.
Amiruddin berharap pemilik ikan, HG bersedia jujur terkait jumlah ikan yang dia lepaskan ke Sungai Brantas.
"Makanya kami minta pelaku jujur melepaskan berapa ekor. Dia kan mengaku melepas hanya 8 ekor, tapi faktanya ada 20 ekor yang sudah ditangkap warga," tandasnya. (dtc)