Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Cirebon. Sinyal kapal jenis Tug Boat pengangkut cerobong PLTU membawa sembilan anak buah kapal (ABK) yang sempat hilang kontak mulai terdinfikasi keberadaannya.
Sekitar Sabtu (7/7) siang pukul 13.30 WIB, Basarnas Jawa Barat menerima sinyal keberadaan kapal tersebut di perairan Karawang, Jawa Barat.
Kepala Basarnas Jawa Barat Riyadi melalui Koordinator Humas Joshua Banjanahor membenarkan kabar tersebut. Joshua mengatakan kapal pembawa itu seharusnya berlayar menuju Pelabuhan Batang dari Pelabuhan Bojonegara. Namun malah berbalik arah menuju barat.
"Ini dampak cuaca buruk. Arah angin ke barat, sehingga kapal memilih berbalik ke arah Karawang. Kapal tidak berani menuruskan perjalanannya," kata Joshua melalui pesan singkat.
Joshua mengatakan pihaknya saat ini masih kesulitan berkomunikasi dengan kapal pembawa cerobong itu. Namun, Joshua memastikan sembilan ABK yang berada di kapal dalam kondisi baik.
"Puji syukur baik semua. Kita sedang kejar terus. Kecepatan kapal diketahu hanya 2.7 knot, komunikasi masih sulit, putus-putus," ucapnya.
Sebelumnya, kapal pembawa cerobong untuk PLTU yang berlayar dari Pelabuhan Bojonegara menuju Pelabuhan Batang, Jawa Tengah dikabarkan kehilangan kontak di perairan Indramayu.
Kapal jenis Tug Boat bernama Bg Yamani II itu berlayar sejak 30 Juni lalu dari Pelabuhan Bojonegoro menuju Pelabuhan Batang, Jawa Tengah. Pada 4 Juli lalu kapal tersebut dinyatakan hilang kontak saat berada di perairan Indramayu. (dtc)