Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Keluarga mahasiswi yang menjadi korban pemerkosaan di Rotterdam, Belanda telah tiba. Mereka mendampingi dan memberikan dukungan terhadap mahasiswa tersebut pasca kejadian keji itu terjadi.
"Kakak dan ayah korban sudah berada di Rotterdam untuk mendampingi (25/7). KBRI memberikan asistensi yang dibutuhkan bagi keluarga korban," ujar Dirjen Perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (26/7/2018).
Lalu mengatakan, sejak hari pertama kejadian, perwakilan KBRI di Rotterdam mendampingi korban untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
"Sejak hari pertama mengetahui kejadian, wakil KBRI tetap berada di Rotterdam untuk mengantisipasi jika korban/keluarga membutuhkan dukungan dan sekaligus untuk koordinasi dengan otoritas setempat," kata Lalu.
Saat ini, korban yang berusia 21 tahun masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat. Korban mengalami luka sangat serius usai diperkosa pada Sabtu (21/7) lalu dan sempat menjalani operasi di rumah sakit.
Sejauh ini, seperti dilansir nltimes.nl, Kepolisian Belanda dilaporkan belum bisa berkomunikasi secara intens dengan korban.
Disebutkan Algeemen Dagblad dalam laporannya, penyelidikan kepolisian menunjukkan bahwa korban tidak mengenal tersangka. Identitas tersangka belum diungkap ke publik. Hanya diketahui bahwa tersangka berusia 18 tahun dan merupakan warga Rotterdam. Polisi Belanda menangkap tersangka pada Selasa (24/7) malam waktu setempat. Tersangka berhasil ditemukan berdasarkan keterangan singkat dari korban juga saksi mata. (dtc)