Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Paris
Sebuah pesawat Air China yang terbang ke Beijing terpaksa terbang kembali ke Paris, Pranciskarena ancaman terorisme. Ancaman itu muncul sekitar 30 menit setelah pesawat lepas landas dari bandara Charles de Gaulle, Paris.
Seperti dilansir AFP, Jumat (27/7), otoritas Prancis belakangan menyatakan ancaman terorisme itu ternyata palsu. Namun pesawat Air China dengan nomor penerbangan CA876 ini telanjur terbang kembali dan telah mendarat dengan selamat di Paris pada Kamis (26/7) waktu setempat.
Dituturkan pihak maskapai Air China bahwa pesawat tujuan Beijing, China ini 'menerima informasi soal terduga teroris' sekitar 30 menit usai lepas landas. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal bentuk ancaman terorisme itu.
"Untuk memastikan keselamatan, CA876 terbang kembali ke Paris dan mendarat dengan selamat," tutur pihak Air China via media sosial.
Usai pesawat mendarat di Paris, Dinas Keamanan Bandara Prancis menjelaskan bahwa ancaman terorisme itu hanyalah peringatan palsu. Hal itu ternyata dipicu oleh kesalahpahaman antara pihak maskapai dan seorang penumpang yang datang terlambat ke bandara.
"Seorang penumpang mengalami penundaan karena kopernya yang tertinggal di bandara Roissy (Charles de Gaulle) menghubungi pihak maskapai dan mengatakan ada bom di terminal," sebut Dinas Keamanan Bandara dalam pernyataannya.
"Petugas yang berbicara dengan penumpang itu mengira dia mengatakan ada bom di dalam pesawat," imbuh pernyataan itu.
Penyelidikan telah dilakukan terhadap pria yang memicu kesalahpahaman itu. Identitas pria itu tidak diungkap, namun seorang sumber yang memahami penyelidikan menyebut pria itu berkewarganegaraan Australia. Pria itu kini ditahan otoritas Prancis.
"Pesawat mendarat di Roissy sekitar pukul 13.55 waktu setempat. Pesawat terpaksa terbang kembali setelah baru 30 menit di udara," tegas Dinas Keamanan Bandara Prancis.
Seluruh penumpang dalam pesawat jenis Boeing 787 itu akhirnya diterbangkan dengan pesawat lain tujuan Beijing pada Kamis (26/7) malam, sekitar pukul 21.00 waktu setempat.(dtc)