Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Banyuwangi. Antasena adalah kapal prototipe pertama yang diciptakan oleh galangan kapal Banyuwangi, PT Lundin Industry Invest bersama dengan PT Pindad. Produknya, jenis kapal Tank Boat pertama di Indonesia dan dunia.
Kapal ini memiliki panjang 18,79 meter, dengan teknologi composite sangat ringan dan cepat. Rata-rata dengan kekuatan kecepatan 35-40 Knot. Kapal ini juga dilengkapi dengan meriam layaknya tank tempur kebanyakan. Meriam itu, mampu bergerak 360 derajat siap membidik.
"Kita sudah sempat pamerkan di Indo Defence Expo and Forum. Sudah lebih dari setahun kita buat bersama," jelas Abraham Mose Dirut PT Pindad (persero), kepada wartawan, Sabtu (28/7).
"Kita proyeksikan tahun depan sudah jadi dan akan segera launching Tank Boat pertama kita yang kita beri nama Antasena," ungkapnya.
Untuk mempercepat pengerjaan proyek ini, lanjut Mose, secara khusus staf PT. Pindad telah berada di Banyuwangi sejak tahun kemarin. "Sejak proyek ini berjalan, staf kita sudah berada di sini bersama-sama dengan PT Lundin mengerjakan fenonnya," ujarnya.
Direksi PT Lundin Industry Invest, Liza Lundin mengatakan, selain kolaborasi antara PT Pindad dan PT Lundin, proyek Kapal Antasena ini juga disokong oleh CMI Defence, Belgia. Perusahaan yang sudah lama mencetak kapal-kapal perang ini menambah kecanggihan kapal jenis Tank Boat khusus digunakan di rawa-rawa atau sungai ini.
"Ada radar dan kecanggihan lainnya di sini. Ralasuntai, atau rawa, laut, sungai dan pantai. Antasena ini pakai katamaran sehingga cocok untuk ini," terang Liza.
"Selama ini kan susah itu untuk pengejaran perompak yang lari dari laut ke rawa atau sungai, ini bisa dan lincah. Terlebih juga dipersenjatai 30 mm, ini miliknya pasukan infanteri. Tapi kalau di laut itu miliknya Angkatan Laut (AL)," jelas liza.
Liza menyebut, proyek kapal tank boat ini adalah pertama kali di dunia. Spesialisasinya, selain sebagai kapal untuk perang, tank boat ini juga memiliki kekhususan lain.
"Ini bisa untuk pengiriman logistik, membantu saat terjadi bencana, atau pengiriman pasukan, dan patroli," pungkasnya. (dtf)