Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Satelit merah putih yang meluncur di Cape Canaveral, Amerika Serikat, pukul 1.18 dini hari atau pukul 12.18 pada hari ini waktu Indonesia, mengingatkan Telkom pada nostalgia 42 tahun lalu.
Ya, 42 tahun lalu masih di tempat yang sama, Telkom pertama kali meluncurkan satelit Palapa A1 di Cape Canaveral, pada tahun 1976.
"Cape Canaveral, di lokasi yang sama Palapa A1 membawa Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang mempunyai satelit telekomunikasi setelah Amerika Serika dan Kanada," kata Direktur Human Capital Management Herdy R. Harman di gedung Telkom Landmark Tower, Jakarta, Selasa (7/8).
Namun, yang menjadi pembedanya antara satelit Palapa A1 dan Merah Putih adalah dari sisi kapasitasnya yang kali ini lebih besar dari terdahulunya.
"Satelit Merah Putih kapasitasnya lebih besar. Transpondernya mencapai 60, sedangkan Palapa A1 punya 12 transponder," ucapnya.
Keunggulan Merah Putih dengan Palapa A1 juga dapat terlihat dari sisi jangkauan yang akan jauh lebih luas, stabilitas tinggi, sampai dari segi biaya investasi yang lebih efisien daripada satelit sebelumnya.
"Falcon 9 ini adalah roket reusable, jadi ini faktor biaya investasi yang efisien," kata Herdy.
Saat ini, pukul 1.18 waktu Amerika Serikat atau 12.18 WIB, satelit Merah Putih akhirnya melesat ke luar angkasa. Satelit anyar Telkom ini akan menempati slot orbit 108 derajat Bujur Timur.
Satelit Merah Putih yang berbobot 5,8 ton, diterbangkan oleh roket Falcon 9 setinggi 70 meter dan beratnya 580 ton. Roket ini terdiri dari 3 komponen, yaitu step 1, step 2, dan fairing yang ditempatkan utuh dalam satu kesatuan bersama satelitnya.
Dalam waktu sekitar 2 menit setelah lepas landas, roket bagian 1 dari Falcon 9 lepas sehingga penerbangan kemudian dilanjutkan roket kedua. Secara paralel dalam 8 menit, roket 1 itu akan kembali ke Bumi untuk digunakan dalam peluncuran satelit oleh klien SpaceX yang lain. (dtn)