Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) DKI Jakarta kembali menyemprotkan mikroba ke Kali Item. Sebanyak 5.000 liter cairan mikroba ini diharapkan dapat melenyapkan bau tak sedap Kali Item.
"Hari ini kita injeksi mikroba, yaitu 5.000 liter penyemprotan kelima kali, ya. Kita concern menyebar mikroba di kali samping Wisma Atlet ya. Kenapa demikian, karena memang kali ini sangat berpengaruh terhadap bau di daerah sini," ujar Ketua Kagama DKI Jakarta Peduli Lingkungan Sodiq Suhardianto di Kali Item, Jalan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (23/8/2018).
Mikroba disemprotkan ke Kali Item secara rutin dalam empat hari sekali. Hal ini dinilai efektif menghilangkan bau karena banyaknya populasi mikroba dapat mengurai unsur yang menyebabkan bau menjadi tidak sedap.
"Cara kerjanya, mereka (mikroba) bekerja mengurai unsur yang menyebabkan bau, seperti H2S, NH3, dan lainnya, itu ditekan termasuk (unsur) yang padat juga diurai. Kenapa bisa nggak bau, karena populasi mikroba ini per mililiter jumlahnya 10 pangkat 8, itu bisa mengurai 100 kubik," ucapnya.
"Sederhananya, kita minum Yakult, itu kan sama mikroba. Habis kita minum itu, pencernaan kita lancar, sama dengan ini," lanjut Sodiq.
Sodiq meyakinkan konsep mengurangi bau dengan penyemprotan mikroba ini sangat efektif. Namun mikroba hanya bisa mengurangi bau dalam jangka pendek karena bertahan sampai empat hari.
"Banyak sekali kan. Nah ini terbukti ampuh kalau yang saya sampaikan. Semua ada data dari hasil lab yang bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
"Sayangnya, mikroba ini bertahan empat hari. Jadi dalam jangka pendek saja. Ini kan selama untuk Asian Games saja, kita semprotkan empat hari sekali. Kasihan. Kalau untuk penanganan jangka panjang, tentunya metode ini akan berbeda. Kalau jangka panjang, itu harus dibereskan lebih dahulu dari hulunya," tutup Sodiq. (dtc)