Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan menggagas seminar internasional tentang Peran Komunikasi Digital Terhadap Pariwisata bertajuk STIK-P International Conference of Communication (1st STIK-P ICC). Seminar ini bertujuan untuk mengumpulkan, membahas, dan mendesiminasikan hasil-hasil riset di bidang komunikasi yang diharapkan menjadi rujukan para pengambil kebijakan untuk meningkatkan citra pariwisata di Indonesia.
Ketua Panitia STIK-P ICC 2018 Austin Tumengkol mengatakan, seminar yang akan digelar pada awal Desember 2018 ini diharapkan menjadi forum ilmiah bagi para peneliti, akademisi dan praktisi dalam ilmu komunikasi.
"Seminar ini akan memfasilitasi publikasi ilmiah dan mengumpulkan hasil-hasil riset di bidang komunikasi serta meningkatkan peran akademisi Indonesia dalam pembangunan pariwisata tanah air," katanya, pada press conference Kampus STIK-P, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (27/8/2018).
STIK-P ICC merupakan kerja sama antara STIK-P dengan Universitas Sains Malaysia dan Chulalangkorn University Thailand. Kegiatan ini juga didukung Bank Sumut, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, ASPIKOM Sumut, Dinas Pariwisata Sumut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan Badan Otorita Danau Toba.
Untuk pembicaranya adalah H Deddy Mulyana dari Universitas Padjajaran Bandung, Nik Norma Nik Hasan Universitas Sains Malaysia dan Jessada Salathong dari Chulalangkorn University Thailand. "Sebagai keynote speaker, kami masih menanti konfirmasi dari Menteri Pariwisata Arief Yahya," kata Austin.
Ketua STIK-P, Sakhyan Asmara, mengatakan, perkembangan ilmu komunikasi mempunyai hubungan signifikan terhadap dunia pariwisata.
"Jadi ingin mendapatkan masukan dari pakar-pakar komunikasi. Nantinya itu akan menjadi bahan atau masukan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan untuk membangun pariwisata," katanya.