Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kualitas guru di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dinilai masih memiliki kualitas di level bawah angka 10 besar sesuai hasil passing grade penyelenggaraan Ujian Kompetensi Guru (UKG),baik di tingkat SD-SLTA.
“Secara objektif kualitas guru kita itu berdasarkan UKG menunjukkan Sumut berada diposisi 26-27, baik SD dan SMP, sedangkan di SLTA kita dinomor 19. Padahal dari ukuran secara geografis kita ada di posisi 3 kota paling besar di Indonesia,” ujar Staf Ahli Dinas Pendidikan yang juga Dewan Pendidikan Kota Medan, Mutsyuhito Solin di acara Pelatihan Fasilitator Daerah dan LPTK Tingkat Provinsi Sumatera Utara yang digelar Tanoto Foundatio,n di Hotel Adimulia, Medan, Selasa (28/8/2018).
Dengan posisi itu, lanjutnya, pemerintah harusnya sudah lebih fokus memperhatikan kualitas guru dilihat dari ukuran UKG dan oliampiade. “Target jangan muluk-muluk masuk 10 besar saja sudah sangat bagus,” katanya.
Dilanjutkan dosen Unimed ini, yang perlu dilakukan yakni pengembangan kurikulum. Karena sering guru tidak tahu apa itu kurikulum.
“Jadi guru-guru kita hanya kuli-kuli kurikulum yang artinya bekerja karena perintah kurikulum. Padahal harusnya kurikulum dijadikan pedoman aspirasi sehingga berkembang inisiatif, inivasi dan gagasan-gagasan yang sifatnya individual. Buka hanya menyampaikan beban kurikulum sesuai mindset nya kemudian selesailah pekerjaan mereka. Itu artinya guru yidak punya wawasan,” paparnya.
Begitupun, dengan kehadiran mitra kerja, baik swasta seperti dari Tanoto Foundation dengan program pelatihan diharapkan meningkatkan mutu guru. Karena pentingnya peran dan tanggung jawab guru, UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan guru sebagai agen pembelajaran yang harus menjadi fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.
“Kalau bergantung pada pemerintah sepertinya tidak punya harapan, karena memang ini bukan hanya tugas dari pemetintah. Kita harapkan kegiatan yang diinisiasi Tanoto ini bisa berkembang dan berkelanjutan,” tuturnya.