Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) memperkenalkan aplikasi BEKRAF Information System in Mobile Application (BISMA). Platform ini menjadi wadah bagi pelaku kreatif untuk mendaftarkan diri ke database resmi BEKRAF. Dengan terdaftar, BEKRAF juga akan lebih mudah memonitoring perkembangan perkembangan usaha serta menerima saran seputar ekonomi kreatif sehingga dapat menghasilkan pemetaan akurat yang dapat membantu penyusunan kebijakan ekonomi kreatif.
"Dengan terdaftar di BISMA, pelaku ekonomi kreatif akan lebih mudah mendapatkan kesempatan untuk difasilitasi atau pun mendapatkan dukungan dari BEKRAF dalam mengembangkan usaha kreatif mereka," kata Wakil Kepala BEKRAF Ricky Joseph Pesik, pada acara BISMA Goes to Get Member (BIGGER), di Hotel Grand Mercure Medan, Kamis (6/9/2018).
Data BEKRAF, saat ini sudah sebanyak 19.000 pelaku ekonomi kreatif terdaftar di BISMA. Dan sekitar 300-an berasal dari Sumut.
Kegiatan BIGGER di Medan juga merupakan ajang berjejaring bagi para stakeholder ekonomi kreatif. Di Kota Medan sendiri, ada total 81.162 pelaku ekonomi kreatif.
"Jumlah yang sangat besar tentunya. Hal ini dinilai sangat potensial untuk pengembangan ekonomi kreatif bagi BEKRAF untuk berkoordinasi dan memfasilitasi kolaborasi antar pelaku usaha kreatif dengan daerah lainnya," katanya.
Selain sosialisasi BISMA, BEKRAF juga menyediakan waktu untuk sesi konsultasi dimana pelaku usaha kreatif dapat berinteraksi langsung dengan pejabat di lingkungan BEKRAFVdan berdiskusi seputar pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Dikatakan Ricky, dengan metode sosialisasi yang memberikan pengalaman nyata, pihaknya berharap dapat memotivasi para pelaku di sektor ekonomi kreatif untuk berkolaborasi dan memberikan inspirasi untuk mengembangkan usahanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumut H Alwin mengatakan, dukungan penuh diberikan pada platform BISMA. "Karena selama ini masih banyak persoalan yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif seperti permodalan dan pemasaran. Diharapkan dengan bergabung di BISMA, menjadi wahana kreatif pelaku ekonomi kreatif di Indonesia termasuk 300-an yang berasal dari Sumut," katanya.
Dia menambahkan, pelaku ekonomi kreatif juga bisa membentuk jaringan dan mendapatkan fasilitas dalam mendukung usahanya serta dapat mengatasi permasalahan terkait promosi.