Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Warga yang tinggal di bantaran sungai di Medan mengancam demo besar-besaran jika mereka harus digusur pemerintah dengan alasan penangulangan masalah banjir.
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengungkapkan, Pemprovsu bersama Pemko Medan, Pemkab Deli Serdang dan BWS segera mencari solusi mengatasi banjir di Medan. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah normalisasi atau pelebaran sungai. Jika rencana ini dieksekusi, warga yang bermukim dalam radius 15 meter dari bantaran sungai akan digusur.
Menanggapi hal itu, salah seorang warga yang bermukim di pinggir Sungai Deli, Muhammad Irfan mengatakan, warga akan unjuk rasa besar-besaran jika rencana tersebut dieksekusi. "Ini menunjukkan pemerintah tidak berperikemanusiaan," katanya, Rabu (19/9/2018).
Menurut dia, di Medan ada ribuan kepala keluarga (KK) telah bermukim di pinggir kali sejak dulu. "Pemerintah mau menampung warga di mana dengan jumlah yang banyak ini," katanya.
Jika akan digusur, kata dia, pemerintah harus menyediakan tempat atau rumah pengganti yang layak untuk warga, termasuk ganti rugi. "Kami tidak akan pindah jika belum ada ganti rugi yang jelas," pungkasnya.
Sebagai catatan, akhir-akhir ini sejumlah titik di Kota Medan selalu mengalami banjir saat hujan deras mengguyur. Pemko Medan sendiri beralasan, banjir yang terjadi tersebut salah satunya karena pendangkalan sungai-sungai yang ada sehingga tidak mampu menampung debit air yang cukup besar.