Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pertunjukan Opera Batak dengan naskah "Sisingamangaraja, Tongtang I Tano Batak" yang dipentaskan di Gedung Dewan Indera Segara University Teknologi Mara (UiTM) Pahang, Malaysia, Rabu malam (26/9/2018) disaksikan lebih dari 2.000 penonton. Pertunjukan itu merupakan pentas lanjutan setelah pada Senin (24/9/2018) tim manggung di University of Malaya.
Informasi itu disampaikan salah seorang pemain, Thompson Hs kepada medanbisnisdaily.com, Kamis malam (27/9/2018). Dijelaskannya, pertunjukan dimulai setelah protokol menyampaikan petikan tentang cerita dengan penekanan pada sebuah pesan: "Pahlawan mati hanya sekali dan hidup berulang kali. Sedangkan penghianat selalu mati berkali-kali dan hidup hanya sekali."
Video mapping membuka judul dengan nama Sisingamangaraja dan posisinya sebagai kerajaan spiritual di Tanah Batak. Video mapping dibuat oleh M. Rafqi Ansar untuk ilustrasi dan pengganti setting panggung.
"Suasana tradisi dan kontemporer berbaur dalam pertunjukan dengan hadirnya delapan (8) tari dan visualisasi gerak yang turut menjadi ilustrasi dalam suasana perang dan gerilya Sisingamangara dan keluarga," kata Thompson.
Ia melanjutkan, dalam pertunjukan itu ditampilkan kisah yang menyedihkan saat Perang di Tanah Batak melalui pengorbanan Sisingamangara, keluarga, dan para panglima dari berbagai daerah (termasuk Aceh)
Di luar pertunjukan, Thompson menceritakan bagaimana mereka disambut dan dihargai sebagai sebuah tim kesenian.
Kami dijemput oleh panitia dari Kualalumpur menuju Pahang dengan waktu tempuh mencapai 3 jam. Setiba di UiTM kami disambut dan dijamu makan malam oleh Prof. Dr. Mohd Nazip Suratman, Rektor dan Lecture Senior UiTM.
"Saat itulah kami berbincang dengan harapan bisa menjalin kerjasama dengan pihak universitas ke depannya," kata Thompson.