Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Tim Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Republik Indonesia (Kementan RI) menemui petani jagung di Kabupaten Padanglawas (Palas), Senin (8/10/2018). Kedatangan tim tersebut untuk mengevaluasi dan memastikan bantuan benih jagung program Upsus Padi Jagung Kedelai (Pajale) tahun anggaran (TA) 2018 ke petani.
Dirjend Tanaman Pangan Kementan RI, Juwardi, melakukan pertemuan dengan puluhan kelompok tani (poktan) jagung serta petugas PPL dari Kecamatan Sosa, Hutaraja Tinggi (Huragi), dan Kecamatan Batang Lubu Sutam (Batam) di Kantor UPTD Pertanian Kecamatan Sosa.
Juwardi yang bertemu langsung dengan petani langsung melakukan wawancara dan memberikan formulir responden kepada masing-masing poktan. Formulir dan wawancara terkait penerimaan benih jagung, jadwal penerimaan benih, mutu, kualitas benih, produktivitas tanaman jagung. "Dari hasil wawancara langsung dengan para petani penerima benih jagung, rata-rata poktan di tiga kecamatan telah menerima benih jagung varietas Hibrida Bima 21 URI, sesuai spesifikasi," ujarnya.
Namun, kata dia, dari hasilnya yang diperoleh baru sebagian para petani yang menerima benih dan sudah dan sudah melakukan penanaman. Namun ada pula petani yang sudha menerima benih namun belum melakukan penanaman. Sistem tanamnya, katanya, ada yang tumpang sari dengan tanaman padi gogo. "Kondisi ini disebabkan karena benih jagung terlambat. Seharusnya, petani bertanam jagung pada Maret-April, tapi kenyataannya benih jagung datang di pada September," terangnya.
Selain itu kendala yang kini dihadapi petani yang sudah bertanam jagung, katanya, pupuk dari pemerintah yang belum juga datang. "Tanaman jagung yang tidak dipupuk akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung. Nantinya akan berdampak pada hasil produktivitasnya," tambahnya.
Petani yang sudah bertanam jagung, kata Juwardi, diprediksi akan panen jagung pada Desember 2018 hingga Januari 2019. "Petani yang belum bertanam akan bertanam jagung pada Maret-April 2019, setelah padi gogo yang kini sudah ditanam dipanen petani," jelasnya.
"Saran dan harapan petani, serta kendala yang dihadapi petani jagung di daerah Palas ini, akan kami himpun lewat pertemuan seperti ini dan akan kami bawa dan dicarikan solusinya di Kementan RI nantinya," tegasnya.