Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komunitas masyarakat adat Sihaporas melalui Lembaga Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (Lamtoras) bersama dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tano Batak, akan menggelar ritual "Patarias Debata". Ritual ini dimaksudkan untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat yang mereka peroleh.
Rencananya, ritual ini akan dilangsungkan pada 23-25 Oktober 2018 di Nagori Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Demikian disampaikan Staf Informasi dan Komunikasi AMAN Tano Batak, Mangaratua Wilson Nainggolan, kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (10/10/2018).
Dijelaskannya, "Ulaon Patarias Debata" merupakan ritual puncak dari berbagai ritual yang dilaksanakan masyarakat adat Sihaporas. Selama 2 hari itu, pelaksanaan ritual ini diiringi gondang Batak sekaligus memberikan "sitarippar harajaon" kepada pomparan (keturunan-red) Raja Sumba.
Selanjutnya ritual ditandai dengan upacara "manektek angir" yaitu upacara doa dengan menggunakan media "martanak" (minyak kelapa) di dalam cawan putih.
"Pada hari pertama, 23 Oktober 2018, masyarakat bersama-sama bergotong-royong mencari kebutuhan untuk ritual. Pada malam harinya dimulai ritual dengan upacara "margong" yakni, pembukaan upacara dengan gondang," kata Mangaratua.
Mangaratua melanjutkan, keesokan harinya, sesudah sarapan, digelar upacara ritual martutu aek (ritual di sungai) dengan iringan gondang. Kemudian pada malam harinya manortor bersama sembari "panangkokhon pelean" (ritual sesajian) yang merupakan puncak ritual. Mereka kemudian berdoa bersama mengucap syukur sekaligus memohon berkat untuk keselamatan dan kebaikan bersama.