Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rumah Karya Indonesia (RKI) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Barus Jahe, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, akan menggelar pertunjukan teater tradisional yang mengangkat kisah "Gurda-gurdi".
"Gurda-gurdi' adalah seekor burung yang disebut mirip enggrang. Dalam salah satu versi legenda Karo, gurda-gurdi dikatakan jelmaan dari seorang pertapa. Burung ini dikenal sakti sehingga dipercayakan menjadi pengawal pribadi permaisuri kerajaan. Namun ia memiliki satu pantangan, yakni tidak boleh disentuh ekornya. Pantangan itu tidak ada yang ketahui, termasuk permaisuri.
Dikisahkan, dalam satu pesta di kerajaan itu, permaisuri raja tak sengaja menyentuh ekor burung itu. Gurda-gurdi marah. Ia mengejar permaisuri itu. Hal itu membuat raja dan para pasukan kerajaan balas menyerang gurda-gurdi yang sudah lama berbakti untuk kerajaan itu.
Manager Progam RKI, Ojak Manalu kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (18/11/2018), mengatakan, pertunjukan ini mengangkat sisi lain gurda-gurdi, yakni tentang pengorbanan dan kesetiaannya.
"Pertunjukan gurda-gurdi ini akan melibatkan sejumlah seniman, seperti Anton Sitepu Pulumun Ginting, Fuad Erdiansyah, Brevin Tarigan, Winarto Kartupat beserta seniman dari Barusjahe," kata Ojak.
Ditambahkan Ojak, pertunjukan akan berlangung di Desa Barus Jahe, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo pada24 November 2018, pukul 19.00 WIB.
Selain pertunjukan, panitia juga menyiapkan sejumlah paket wisata budaya. Peserta cukup hanya membayar Rp 250.000 untuk home stay, makan, nonton carnaval budaya, panen sayur, menyaksikan ritual erlau-lau sekaligus bagian dari donasi kegiatan ini.