Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi - Sejak dua hari ini, Pelabuhan ASDP Ketapang dipadati suporter Persebaya Surabaya alias bonek. Kedatangan bonek ke penyebrangan ketapang bertujuan untuk menyaksikan pertandingan tim sepak bola kesayangannya di Pulau Dewata pada hari ini, (18/11/2018). Namun sayang, puluhan bonek terpaksa dipulangkan, karena tak memiliki tanda pengenal (KTP).
Puluhan bonek tak ber-KTP ini dihalau untuk tidak mendekati pelabuhan. Sebanyak 130-an lebih petugas kepolisian melakukan pengamanan ketat pelabuhan pintu masuk ke Bali ini.
Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi mengatakan, bonek yang sedianya akan menyaksikan pertandingan Bali United versus Persebaya ini terpaksa dihalau karena tak memiliki tanda pengenal. Karena prosedur untuk memasuki Bali harus memiliki KTP.
"Kami terpaksa tidak memberikan izin mereka melintas karena tak ber-KTP. Kami kumpulkan. Sebagian tadi kami kumpulkan untuk diminta pulang," ujar Taufik kepada wartawan, Minggu (18/11/2018).
Polisi juga menurunkan sebanyak 130-an petugas yang melakukan razia dan menghalau para bonek yang nekat akan menyebrang tanpa KTP.
"Saat ini masih ada. Tapi tidak banyak. Kami melakukan pendekatan persuasif. Tidak ada aksi yang membahayakan. Tapi kami siaga hingga kepulangan bonek ini," tambahnya.
Taufik menambahkan, sejak kemarin petugas terus melakukan pemantauan para suporter ini. Bahkan sebelumnya, petugas juga telah menyeberangkan 12 bus rombongan dari bonek tanpa ada aksi anarkis.
"Kami minta suporter tidak menggunakan atribut mencolok. Karena kita juga khawatir ada hal-hal yang tak diinginkan. Semua aman," tambahnya.
Pengetatan pelabuhan ASDP Ketapang dengan 130-an anggota Polres Banyuwangi ini, bertujuan untuk memberikan rasa nyaman, aman bagi pengguna jasa baik darat maupun laut. dtc