Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Sejumlah persawahan milik petani di Desa Hutabulu Mejan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) mulai menyikapi serangan hama tikus dengan melindungi tanaman padi dengan plastik.
"Satu satunya jalan menghindari atau menghambat serangan hama tikus menutup seluruh pinggiran lahan persawahan dengan plastik," ujar petani, Op Rumondang Simanjuntak, Senin (26/11/2018), di Hutabulu Mejan.
Ia mengatakan, akhir-akhir ini di seluruh persawahan di sekitar desanya mulai dari Desa Hutagaol hingga Desa Paindoan diserang hama tikus, sehingga hasil panen tidak maksimal. Hama tikus dimungkinkan akan berpindah ke lahan pertanian yang sedang memasuki pembuahan.
"Sesama petani sering cerita, atas dasar itu lebih baik dibuat antisipasi meskipun harus mengeluarkan biaya," sebutnya mengakui luas lahan persawahannya yang saat ini sedang bunting lebih dari 15 rante dan seluruhnya di sekeliling persawahan sudah dibungkus dengan plastik biru.
Senada disampaikan Tigor Hutagaol. Pemilik lahan persawahan seluas 7 rante ini mengakui untuk mengantisipasi serangan hama tikus dirinya harus mengeluarkan biaya membeli plastik sebesar Rp 340.000. Diharapkan dia, dengan adanya plastik menghambat masuknya hama tikus ke persawahannya akan selamat hingga tiba masa panen.
"Sulitnya bagi petani, ketika hama sudah mulai merasakan manisnya tanaman bakal buah padi selamanya pasti ditungguin dan melalap seluruh batang padi," terangnya.
Kepala Desa Hutabulu Mejan, Kecamatan Balige, Haposan Simanjuntak membenarkan bahwa saat ini lahan persawahan di wilayahnya sering mendapat serangan hama, baik hama tikus maupun burung. Untuk mengantisipasi serangan, masing masing petani berupaya melindungi persawahan dengan plastik maupun jaring.
"Sehubungan desa tetangga baru usai masa panen, petani membuat antisipasi melindungi lahan persawahan dengan plastik dan jaring, sehingga terhindar dari serangan," katanya.