Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - PT Pindad mengaku akan terus melalukan pengembangan terhadap persenjataan untuk menghadapi lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-29 mendatang. PT Pindad merupakan penyedia persenjataan dan amunisi yang digunakan kontingan TNI AD ketika menjadi juara umum di AARM ke-28 di Malaysia.
"Jadi setelah kontingen ini kembali ke satuan masing-masing, penelitian pengembangan (senjata) terus berlangsung untuk kejuaran di tahun 2019 nanti," kata Direktur Bisnis dan Produk Hankam PT Pindad Persero, Widjajanto di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (30/11/2018).
Widjajanto mengatakan pengembangan senjata itu berdasarkan masukan-masukan dari para penembak TNI AD. Hal itu dilakukan agar kontingen TNI AD tetap bisa mempertahankan gelar juara umum.
"Karena selalu dari tahun ke tahun justru gelar juara umum itu jadi cambuk untuk menebalkan semangat untuk juara lagi. Kami dari PT Pindad mendukung, dari teman-teman litbang sangat mendukung pengembangan senjata dan amunisi," sebutnya.
Dia mengatakan senjata-senjata yang digunakan di lomba tembak AARM sama dengan senjata yang biasa digunakan TNI AD. Namun, Widjajanto mengakui memang sedikit ada pengembangan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan para penembak.
"Ini senjata serbu TNI AD biasa tapi saya tekanan yang berbeda di latihan, kami selalu penuhi kebutuhan penembak," tuturnya.
Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada TNI AD dan pemerintah Indonesia telah mempercayai PT Pindad sebagai penyedia senjata untuk kontingen AARM. Menurutnya, prestasi yang ditorehkan TNI AD di ajang AARM merupakan cerminan jika karya anak bangsa tak kalah dengan negara lain.
"Ini merupakan cermin karya anak bangsa dengan teknologi terkini yang tidak kalah dengan buatan negara maju dalam ajang lomba tembak militer AD ASEAN," pungkas Widjajanto.
Dalam lomba tembak AARM ke-28 di Malaysia itu kontingen TNI AD meraih 9 trofi, 32 emas, 14 perak, dan 10 perunggu. Perolehan itu merupakan rekor baru dari kontingen TNI AD di ajang AARM tersebut.
Pencapaian medali terbanyak yaitu 31 medali emas diraih pada tahun 2017 di Singapura. Sepanjang keikutsertaan Indonesia di lomba tembak AARM itu sejak tahun 1991 ini adalah juara umum ke-13.dtc