Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Hamparan Perak. Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mempertanyakan keberadaan galian C di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, karena kegiatan tersebut tidak dibolehkan apabila di daerah itu ada lokasi objek wisata. Penegasan itu disampaikannya saat menghadiri Seminar Keragaman Jenis Kopi di Taman Wisata Siba di Desa Sei Baharu, Kecamatan Hamparan Perak, Senin (3/12/2018).
Gubernur mengatakan, objek wisata tidak akan berkembang apabila ada kegiatan galian C, karena lingkungan lokasi wisata akan rusak, seperti halnya objek wisata Bukit Lawang, Bahorok di Langkat. Kini Bukit Lawang sudah jarang dikunjungi wisatawan.
Gubernur mengaku sangat tertarik dengan pengembangan objek wisata Pantai Timur yang digandeng dengan wisata minum kopi yang dilangsungkan di Hamparan Perak. Karena itu, dia meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang memberi izin galian C di Hamparan Perak.
Sebelumnya, ratusan pengendara sepeda motor yang melintas dari Belawan hingga Marelan dan Jalan Hamperan Perak Dusun 1 Pauh, Deli Serdang, terkena imbas abu dan debu pasir reklamasi yang dikeruk dari kawasan perairan muara Hamparan Perak. Pasir reklamasi tersebut dibawa oleh ratusan dump truck setiap malam, dari reklamasi Belawan menuju Jalan Hamperan Perak Dusun 1 Pauh, Kecamatan Hamparan Perak, untuk penimbunan lahan milik seorang pengusaha.
Akibat kegiatan itu, setiap malam dump truck yang membawa pasir tersebut membuat jalanan dari Belawan, Marelan dan yang menuju Hamperan Perak bagaikan gurun pasir dan tidak sedikit korban yang terjatuh akibat debu dan pasir tersebut. Bahkan, pekan lalu seorang warga Perumahan Belawan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, tergilas dump truck pengangkut pasir, setelah korban yang naik sepeda motor tergelincir saat berselisih dengan dump truck.
Ibnu (40), seorang pengendara sepeda motor yang melintas dari Dusun 1 Pauh, Hamparan Perak, mengeluh, karena kepentingan pengusaha warga yang menjadi imbasnya. “Bukan saja debu dan abu tapi juga pasirnya bisa kena ke mata, meski kita sudah memakai helm saat mengendarai sepeda motor,” ucapnya.