Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Deli Serdang. Empat orang perempuan paruh baya tampak sibuk di tengah pertanaman padi sawah di Desa Sidodadi, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Berulangkali mereka menghilang di tengah hijaunya sawah lalu muncul dengan segenggam rumput lalu melemparkannya di pematang.
Kepada medanbisnisdaily.com, Inah, salah seorang buruh tani, mengatakan, mencabut rumput adalah pekerjaan rutin. Seharusnya sudah dilakukannya seminggu yang lalu ketika rumput masih kecil. Keterlambatan mencabuti rumput di sawah karena cuaca yang tidak mendukung.
Menurutnya, rumput adalah satu tanaman yang harus dicabut ketika tanaman padi semakin tinggi. Saat ini, tanaman padi sudah memasuki umur 35 hari. Jika tidak diperhatikan dan dirawat dengan baik, pertumbuhan rumput akan semakin merajalela. "Kalau tak dicabuti, nanti bisa lebih banyak rumput daripada padinya. Kita kan mau makan beras, bukan rumput," katanya, Selasa (11/12/2018).
Ketua Kelompok Tani Juli Tani, Raeli mengatakan, rumput adalah tanaman liar yang tumbuh di pertanaman padi sawah. Rumput masuk dalam kategori gulma, yakni tanaman yang tumbuh liar di antara tanaman utama. Jika gulma di harian tumbuh, akan menjadi pesaing tanaman utama memperoleh nutrisi dari tanah dan sinar matahari.
Menurutnya, pencabutan rumput yang dilakukan buruh tani tersebut dilakukan seminggu lalu. Namun karena cuaca kurang mendukung, baru bisa dilakukan sekarang. "Kalau dibiarkan tumbuh, bisa membenahi produksi gabah. Makanya harus dicabut secepatnya," ungkapnya.