Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Melalui ibadah penahbisan yang berlangsung hampir dua jam sejak pukul 15.00 WIB, Sabtu (2/2/2019), resmi sudah Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap mengemban tugas sebagai gembala baru, yakni Uskup di Keuskupan Agung Medan. Ditahbiskan di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Jalan Williem Iskandar, Medan.
Ibadah penahbisan dipimpin Mgr Piero Pioppo, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia. Diikuti puluhan ribu umat Katolik yang berasal dari 61 gereja Katolik di bawah Keuskupan Agung Medan. Hadir pula seluruh uskup dari keuskupan di Indonesia.
Mgr Martinus Dogma Situmorang yang juga Uskup Padang dalam khotbahnya sempat menyinggung Kota Medan tempat Kornelius memimpin sebagai kota terkotor di Indonesia. Disitulah dia akan menjadi penggembala sebagaimana ditetapkan tahta kepausan di Vatikan.
Seperti diketahui, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan predikat Medan sebagai kota terkotor di Indonesia untuk kategori kota metropolitan.
Secara berturut-turut penahbisan dimulai dari pembacaan titah Vatikan yang ditetapkan oleh Paus Fransiskus tentang pengangkatan Kornelius menjadi Uskup Agung Medan Metropolitan. Pembacaan dilakukan oleh Mgr Anecitus B Sinaga yang tak lain adalah uskup sebelumnya.
Oleh Piero kemudian dilanjutkan dengan mempertanyakan sembilan janji apakah kelak Kornelius bersedia menjalankannya dengan taat dan setia. Pertanyaan diajukan dihadapan seluruh umat. Seperti, apakah bersedia setia mewartakan Injil Kristus, apakah bersedia mewartakan secara murni dan utuh iman Kristus sebagaimana sudah dilakukan sejak zaman para rasul dan lainnya. Oleh Kornelius seluruh pertanyaan dijawab dengan "Saya bersedia".
Kesediaan Kornelius mengucapkan janji didepan umat diikuti penahbisannya oleh Pikro menjadi Uskup Agung Medan. Oleh seluruh uskup yang hadir mereka secara bergantian meletakkan telapak tangan di atas kepala.
Menguatkan jabatan Uskup Agung yang diemban Kornelius, kepadanya Pikro kemudian mengurapi. Lalu diserahkan Kitab Suci Injil. Diikuti penyerahan cincin, mahkota serta tongkat.
"Cincin ini merupakan simbol kesetiaan dan kesatuan dengan seluruh umat. Tongkat merupakan pertanda dimulainya penggembalan," ujar Piero.
Lengkap sudah prosesi penetapan Kornelius menjadi Uskup Agung Medan. Lalu dia menduduki kursi yang telah dipersiapkan sebagai pertanda gembala baru umat Katolik.