Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menganggap dukungan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai sesuatu yang wajar. Terkait tak masuknya Ahok ke struktur TKN, Erick menilai hal itu tak bisa dilihat secara hitam-putih.
"Partai-partai sendiri kan punya konstituen sendiri di mana ini pertama kalinya pemilu itu bersamaan antara pemilu presiden, caleg, dan lain-lain. Jadi kita jangan selalu melihat itu black and white. Kita ini harus melihat apa yang terbaik bagi bangsa kita," kata Erick dalam acara 'Rabu Hijrah' di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2019).
Erick mengatakan struktur TKN yang sudah terbentuk bukan untuk diubah-ubah. Menurutnya, struktur yang ada saat ini sudah bekerja dengan baik.
"Pak Ahok yang secara individu mendukung daripada Pak Jokowi kan suatu hal yang lumrah saja. Dan TKN strukturnya sudah terbentuk, ketika saya diminta menjadi ketua TKN, strukturnya sudah terbentuk, jadi bukan sesuatu yang harus diubah-ubah," ujarnya.
Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, sebelumnya menyatakan Ahok tak perlu bergabung dengan TKN. JK menganggap, jika Ahok masuk ke TKN, hal itu akan mengingatkan masyarakat pada kasus penistaan agama. Menurut dia, masyarakat yang meyakini Ahok bersalah akan mengira Jokowi mendukung Ahok.
"Bahwa bisa berakibat lagi orang mengingat bahwa 'oh ini Pak Jokowi dukung orang yang penista agama', kan bahaya itu, bisa mengurangi suara. Apa saya bilang nanti, jadi lebihlah tenang-tenang, toh pemilu lagi 2 bulan, juga efeknya tidak akan banyak," ujar JK. dtc