Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Al Faqir Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA selaku pengasuh Rumah Sufi dan Peradaban Medan dan Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun, Sumatra Utara mengajak seluruh anak bangsa memanjatkan doa untuk pahlawan demokrasi yang gugur dan wafat dalam menjalankan tugas Pemililu Serentak 2019.
"Saya melihat ada konferensi pers pejabat KPU yang menegaskan bahwa ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia membuat saya terasa sedih dan prihatin. Ya Allah, mahalnya harga sebuah pemilu ini sampai menelan korban ratusan orang. Dosa siapakah ini. Ya Rabb, ampuni mereka jadikan mereka syahid dan masukkanlah ke dalam surga-M," kata Ahmad Sabban Rajagukguk, di Medan, Jumat (26/04/2019).
Dia mengatakan, update terakhir yang wafat sudah lebih dari 200 orang. Ini sungguh memprihatinkan, pemilu paling tragis sepanjang sejarah.
Selain itu katanya, terdapat lagi berbagai bentuk kecurangan dan kesalahan dalam pemilu, membuat pemilu kali ini penuh dengan catatan dan keprihatinan.
"Untuk merasakan sedihnya pemilu kali ini tidak perlu pernyataan para tokoh-tokoh nasional, pakai saja hati nuranimu, bagaimana jika yg wafat itu dirimu dan saudara-saudaramu," kata guru yang juga dosen pascasarjana UIN SU.
Lebih lanjut tuan guru menegaskan, tanpa ingin menyalahkan siapa-siapa biarlah proses hukum berjalan, tapi tugas anak bangsa adalah mendoakan seluruh yang wafat dalam pemilu ini.
"Mereka itu wafat karena menegakkan demokrasi sangat wajar kita hargai sebagai pahlawan demokrasi," katanya.
Tuan Guru juga mengajak seluruh elemen bangsa dan para tokoh-tokoh agama agar terus bekerjasama untuk saling menjaga kerukunan dan kedamaian.
"Jangan terpancing dengan provokasi yang bisa memecah persaudaraan dan persatuan bangsa," katanya.