Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Warsawa - Seorang pastor di Polandia yang terseret kasus pelecehan seksual menyalahkan 'iblis' saat ditanya langsung oleh korban yang hidupnya hancur karena tindakannya beberapa tahun lalu. Hal ini terungkap dalam film dokumenter yang menampilkan pertemuan langsung antara sang mantan pastor dengan korbannya.
Seperti dilansir CNN, Senin (27/5/2019), film dokumenter berjudul 'Tell No One' ini menggemparkan kalangan Gereja Katolik Polandia dan masyarakat Polandia secara luas yang dikenal religius. Adegan pertemuan pastor dan korbannya sungguh terjadi dan direkam secara diam-diam.
Film ini secara garis besar mengulas secara detail soal pelecehan seksual oleh para pastor Katolik di Polandia dan menunjukkan momen saat para pastor itu didatangi langsung para korbannya beberapa tahun kemudian. Sejak dirilis via YouTube pada 11 Mei lalu, film dokumenter ini telah ditonton oleh lebih dari 20 juta kali.
"Bapa, saya ingin melihat mata Anda ... saya ingin bertanya kepada Anda, kenapa?" tanya salah satu korban bernama Anna Misiewicz saat berhadapan muka dengan pastor yang pernah mencabulinya saat dia berusia 7-8 tahun.
"Anda menyentuh saya di tempat yang tidak seharusnya, bagian privat saya," ucap Misiewicz, sembari menyebut bahwa tindakan sang pastor terhadapnya di masa lalu telah 'benar-benar merusak kehidupan dewasa saya'. "Saya masih mengalami mimpi buruk ... saya tidak bisa tidur saat malam hari. Saya masih membawanya di dalam diri saya," imbuhnya.
Sang pastor tampak menghela napas. Posisi duduknya tampak tidak nyaman. Pertemuan antara Misiewicz dan sang pastor ini terjadi di rumah pensiun khusus pastor di Kielce, Polandia bagian tengah.
"Saya tidak seharusnya melakukan itu, saya tidak seharusnya menyentuh atau menciummu ... Saya tahu saya tidak seharusnya melakukannya," jawab sang pastor, yang tidak pernah diadili atas perbuatannya ini.
"Saya sungguh menyesalinya," ucap sang pastor, yang bersikeras menyatakan bahwa dirinya telah berubah selang tiga dekade sejak perbuatan bejatnya terhadap Misiewicz. "Iblislah yang mendorongnya," cetus pastor tersebut.
Selama ini, Gereja Katolik dan para pastor menikmati status terhormat dan memiliki pengaruh serius di Polandia, yang lebih dari 90 persen warganya penganut Katolik. Gereja juga diketahui memiliki keterkaitan erat dengan politik, yang bersama mendiang Paus Yohanes Paulus II yang berasal dari Polandia, dipuji atas perlawanannya terhadap rezim komunis yang kolaps tahun 1989 silam.
Film dokumenter serupa pernah muncul sebelumnya dan memicu kegaduhan publik. Saat itu, pastor bernama Franciszek Cybula yang juga pemimpin gerakan anti-Komunis, Solidaritas, tahun 1980-an mengakui pernah 'menyentuh' secara tidak pantas seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun. Pengakuan disampaikan saat dia ditemui di rumahnya di desa kecil Gowidlino. Cybula menegaskan aksinya 'tidak melebihi ketidakpantasan' dan menyebut keduanya saling bercumbu.
Cybula meninggal dunia sebelum dokumenter itu selesai diproduksi. Dampak dari dokumenter itu, Jaksa Agung Poland melancarkan penyelidikan.
Secara terpisah, untuk film dokumenter terbaru berjudul 'Tell No One', sutradaranya yang bernama Tomasz Sekielski menuturkan kepada CNN bahwa dirinya tergerak untuk mengulas secara mendalam kasus pelecehan seksual oleh pastor, setelah bertemu beberapa korban saat dia masih menjadi seorang wartawan.
"Kengerian dari kisah-kisah mereka membekas bagi saya, dan saya tahu bahwa saya ingin melakukan lebih banyak hal soal isu itu; itulah mengapa saudara laki-laki saya dan saya memutuskan untuk membuat film ini," tuturnya.
Sekielski mengaku sempat kesulitan mencari investor untuk membiayai filmnya karena isu sensitif yang dibahas. Mereka akhirnya berhasil menggalang dana lebih dari US$ 100 ribu dari situs penggalangan dana dari publik. Dia menyebut respons terhadap dokumenternya ini melebihi perkiraannya.
"Film ini seperti kejutan bagi masyarakat Polandia dan berhasil memicu kewaspadaan sosial terhadap isu yang sangat tabu di Polandia," ucapnya.
Lebih lanjut, Sekielski mengaku tak tahu apakah Paus Fransiskus telah menonton film yang memiliki subtitle bahasa Spanyol dan Inggris ini. Ketika CNN bertanya soal dokumenter ini, Vatikan menyatakan mereka 'akan melihatnya'. Namun Duta Besar Vatikan untuk Polandia, Uskup Salvatore Pennacchio, menyatakan kepada CNN bahwa: "Paus sangat prihatin, dan kami menyampaikan simpati dan solidaritas."dtc