Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Seoul. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dia dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sama-sama ingin bertemu di Zona Demiliterisasi (DMZ). Pertemuan itu sekaligus meningkatkan harapan untuk mempercepat pembicaraan nuklir yang sempat tersendat.
Dilansir Reuters, Minggu (30/6/2019), Trump tiba di Seoul, Korea Selatan untuk berbicara dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Osaka, Jepang. Sebelumnya, Trump secara mendadak melemparkan tawaran untuk bertemu dengan Kim Jong Un.
Tawaran itu juga dia sampaikan melalui Twitternya. Trump menawarkan untuk bertemu Kim di perbatasan saat dirinya berkunjung ke Korea Selatan.
"Sementara di sana (Korea Selatan), jika Pimpinan Kim, Korea Utara melihat ini, aku akan menemuinya di Border/DMZ hanya untuk berjabat tangan dan mengatakan Halo (?)!" tulis Trump.
Jika Trum dan Kim bertemu, itu akan menjadi pertemuan ketiga keduanya dalam setahun ini. Dan empat bulan sejak pertemuan kedua mereka di Hanoi, Vietnam gagal.
"Kita akan lihat. Dia juga sangat menginginkannya," kata Trump ketika ditanya apakah Kim akan menemuinya di DMZ nanti pada hari Minggu ketika Trump dijadwalkan untuk mengunjungi perbatasan itu.
"Mereka berusaha menyelesaikannya. Kami berdua ingin melakukannya," katanya setelah pertemuan dengan para pemimpin bisnis Korea Selatan termasuk pimpinan Samsung, Hyundai Motor, Lotte, SK dan Poongsan.
"Ini akan menjadi sangat singkat, hampir seperti jabat tangan. Tapi itu tidak masalah. Jabat tangan sangat berarti."
Trump mengatakan dia dan Kim memiliki 'hubungan baik' tetapi masih ada jalan panjang untuk mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri program nuklir Korea Utara dengan imbalan untuk mengakhiri sanksi dan perdamaian permanen di Semenanjung Korea.
Merespons tawaran itu, beberapa jam kemudian, Agensi Berita Sentral Korea (KCNA) mengutip seorang pejabat senior Korea Utara mengatakan itu adalah 'saran yang sangat menarik' dan akan menjadi 'kesempatan yang berarti'. Tetapi Korea Utara belum menerima proposal resmi.
Sementara, Presiden Moon mengatakan kepada Trump bahwa pertemuan itu akan menjadi peristiwa bersejarah. Tetapi bahkan jika itu tidak terjadi, Moon mengatakan tawaran itu akan memiliki 'hasil yang signifikan' karena Trump menunjukkan ketulusan kepada Kim.(dtc)