Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Berhenti merokok memang bukan perkara gampang. Apalagi kalau sudah pecandu berat pasti sulit memberhentikan rokok. Tapi itu tidak bagi, Bejo yang bertekad bulat berhenti merokok dengan beralih ke vape. Vape (rokok elektrik) sendiri adalah sebuah inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern.
Nah, hebatnya pria yang akrab disapa, Boss Bejo ini tidak hanya sudah berhenti merokok tapi bahkan membuka bisnis vape yang dinamakannya, Bossvape Medan.
"Bukan mau promosi tapi dengan nge-vape membuat badan lebih sehat dari pada yang rutin merokok, karena nikotin vape tergolong tidak tinggi," kata Boss Bejo kepada medanbisnisdaily.com saat ditemui di salah satu tokonya di Medan, Minggu (30/6/2019) sore.
Menurut pria 32 tahun ini, hal yang membedakan rokok dan vape adalah pada kandungannya. Bila rokok mengandung TAR dan nikotin justru vape hanya mengandung nikotin saja.
"Jadi dibandingkan rokok masih lebih baik dengan vape. Sebab, kandungan TAR dapat membunuh saraf-saraf di tubuh manusia," jelas Boss Bejo yang mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 bulan lalu ini.
Boss Bejo mencontohkan, di dalam liquid sebotol 60 mili hanya mengandung 3 mg nikotin. Sementara satu batang rokok itu mengandung 1 mg nikotin.
"Bayangkan bila anda merokok sebungkus sehari, satu bungkus isi 16 batang maka 16 mg nikotin yang terhisap ke tubuh anda setiap hari," kata Bejo lagi.
Belum lagi dari faktor hemat, menurut Boss Bejo, harga ngevape lebih murah dalam jangka lama dibandingkan merokok. Contohnya, liquid sebotol bisa tahan satu bulan dengan harga hanya seratus ribuan rupiah. Sementara merokok satu hari diperkirakan satu bungkus, bila sebungkus Rp 25 ribu maka sebulan sudah Rp 750 ribu uang habis untuk merokok.
"Jadi Ngevape itu bisa dibilang lebih hemat dan juga enak, karena asapnya wangi sehingga tidak mengganggu orang di sebelah kita," tambah Boss Bejo yang memiliki Tagline I'm Paving Are You? ini.
Makanya, bisnis vape yang dirintis pria yang tinggal di Jalan Timur Baru 2 No. 7 Medan Kota ini sudah mulai melebarkan sayap. Terbukti, sejak membuka usaha vape pertama kali pada Januari 2019 lalu, kurang lebih empat bulan berjalan Bossvape Medan sudah membuka cabang baru.
"Ya untuk di Kota Medan peminat vape ini cukup banyak, mulai dari kalangan pekerja dan mahasiswa antara usia 21 tahun sampai 40 tahun an begitu. Artinya bisnis ini lumayan berkembang sekaligus mendukung pesan pemerintah akan bahayanya merokok," bebernya.
"Tetapi pada intinya, pandangan kita terhadap dua-duanya memang tidak bagus. Apapun ceritanya tidak merokok dan tidak ngevape itu lebih bagus," pungkas Boss Bejo yang ramah dan murah senyum ini.