Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pekan lalu, PT Bank Mandiri Tbk sempat mengalami gangguan sistem. Hal ini menyebabkan sekitar 10% nasabah perseroan mengalami perubahan jumlah saldo di rekeningnya.
Bank Mandiri memastikan insiden saldo nasabah yang berubah beberapa waktu lalu tidak ada kaitannya dengan hacker. Insiden tersebut murni untuk pemeliharaan sistem.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengungkapkan, gangguan tersebut terjadi karena bank Mandiri sedang melakukan pemeliharaan sistem. Dia menyebut masalah tersebut murni akibat gangguan atau malfunction pada sistem hardware yang digunakan.
"Jadi ini tidak ada kaitannya dengan hacker, ini murni karena pemeliharaan sistem dan berdampak ke segelintir nasabah," kata Hery dalam konferensi pers di kantor Ombudsman, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Dia mengungkapkan, gangguan tersebut segera direspon oleh tim IT perusahaan. Sehingga tak sampai satu hari, sistem tersebut sudah kembali dalam kondisi normal
"Insiden kemarin adanya malfunction ada sistem yang tidak bekerja dengan baik. Probabilitas kejadiannya sangat kecil tapi terjadi dan kejadian ini sudah kita perbaiki," jelasnya
Hery juga memastikan jika,seluruh saldo nasabah tidak ada yang hilang satu rupiah pun. Seluruh uang yang dimiliki nasabah masih aman sesuai dengan saldo terakhir.
"Tidak ada dana nasabah yang hilang. Semuanya tersimpan di Bank Mandiri yang ada hanyalah tampilan saldo yang berubah. Komplain juga sudah kita hadapi dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Pengawasan Bank OJK, Hisbullah, mengatakan hingga saat ini seluruh sistem perbankan nasional belum bisa ada yang ditembus oleh hacker. Meskipun begitu, dengan adanya kejadian ini, OJK meminta kepada seluruh perbankan khususnya Bank Mandiri untuk memperbaiki sistem IT-nya.
"Kami minta selalu mengupdate it nya dan memperkuat management security. Karena hacker selalu berusaha masuk. Tapi sampai sekarang bisa diamankan perbankan kita. Dalam hal ini OJK concern IT perbankan kita aman digunakan masyarakat," jelasnya.(dtf)